Ahok-Puput Nujuh Bulan Kandungan, Ini Kabar Sang Mantan, Veronica Tan

Ahok-Puput Nujuh Bulan Kadungan, Ini Kabar Sang Mantan, Veronica Tan (Foto DreamAnnisa)
Ahok-Puput Nujuh Bulan Kadungan, Ini Kabar Sang Mantan, Veronica Tan (Foto DreamAnnisa) (Foto : )
Veronica Tan bertekad untuk terus mengembangkan batik khas Jakarta bersama ibu-ibu rusun (Foto: Dream/Annisa)[/caption]Wendy Sibrani kemudian mewujudkan keinginan Veronica untuk membuat motif anti mainstream yang tetap mencerminkan Jakarta."Banyak motif kuno yang saya tarik sehingga hasilnya lebih modern. Seperti kembang kelapa yang ada di hiasan delman, serangga, pakis dan satwa endemik di Pulau Seribu, burung kipasan belang," kata Wendy.
Suka dan Duka Veronica
Melatih ibu-ibu rusun dalam membatik ternyata tak semudah yang dibayangkan Veronica. Di percobaan pertama, ada sekitar 100 orang yang mendaftar dan hanya menyisakan dua orang."Mereka asalnya dari buruh cuci yang melakukan pekerjaan fisik dan kasar. Ketika disuruh bersabar dan bekerja dengan halus untuk membatik ya tidak mudah," ujar Irma G. Sinurat, pembina Batik Marunda. Veronica tak menyerah dan terus merekrut ibu-iu dari rusun sekitar." Ibu (Veronica) buka lagi di Rawa Bebek dan Pesakih," imbuhnya.Jerih payah Veronica mulai terbayarkan. Sekarang, ada sekitar 16 ibu-ibu yang rutin membatik. Pembagian tugas dilakukan sesuai keahlian mayoritas pekerja.Kegiatan mencanting dilakukan di Rawa Bebek, dilanjutkan dengan mencelup di Marunda dan proses akhir di Pesakih. Bikin Ketagihan Tak sedikit ibu-ibu yang merasa terbantu dengan program tersebut. Bahkan beberapa di antara mereka sangat ketagihan dan rajin menghasilkan kain.Kain tersebut kemudian diolah menjadi busana stylish dengan merek Batik Marunda. Harganya dijual mulai dari Rp1,5 juta. Upah dihitung berdasarkan kemampuan peserta menghasilkan kain."Rata-rata mereka bisa dapat Rp1 juta, kalau rajin bisa lebih. Tidak kerja terus, mereka bisa datang sewaktu-waktu untuk membatik dan naik ke rusun untuk mengurus keluarga," jelas Veronica.Wanita 42 tahun itu bertekad untuk terus mengembangkan batik khas Jakarta bersama ibu-ibu rusun."Kalau kita tulus, yuk kita ajarkan ibu-ibu. Saya ingin ibu-bu bisa jadi penjahit, suatu saat mungkin bisa jadi desainer. Bisa jualan dengan konsep yang benar dan semoga Jakarta benar-benar bisa punya batik khasnya sendiri," pungkasnya.Veronica Tan memang banyak memberikan kegiatan di sekitar penghuni rumah susun yang ada di Ibu Kota, dengan harapan agar penghuni rumah susun juga bisa menikmati kegembiraan bersama, seperti yang dunggah di akun instagramnya @veronicatan_official ,https://www.instagram.com/p/B4BzGDNAtCi/?utm_source=ig_web_copy_link