Tergerusnya permainan tradisional dengan permainan games modern yang mudah di dapatkan dari
handphone android
, membuat sebagaimana orang berusaha untuk memperkenalkan permainan permainan tradisional indonesia kepada anak anak, seperti yang dilakukan komunitas little rimba yang berada di kawasan jalan Malaka Merah I, Pondok Kopi, Jakarta Timur.
Atas dasar kepedulian mulai kurang diminatinya permainan tradisional di kalangan anak-anak sekarang, komunitas little rimba yang di pelopori oleh Yessy Pasha, terus mensosialisasikan permainan tradisional dan mengajarkan permainan tersebut kepada anak-anak.
[caption id="attachment_239969" align="alignnone" width="900"]![komunitas little rimba yang di pelopori oleh Yessy Pasha,]()
komunitas little rimba yang di pelopori oleh Yessy Pasha (Foto: ANTV/Simon Tobing)[/caption]
Berawal dari kepedulian kepada anak anak korban gempa di Maluku, pada tahun 2017 lalu, Yessy Pasha bersama suami dan empat orang rekannya, berusaha menghibur anak-anak korban gema dengan memberikan mainan tradisional yang berhasil didapatkannya dari para donatur.
Beriringnya waktu semakin ditinggalkannya permainan tradisional oleh anak-anak di jaman sekarang, membuat Yessy bersama suami dan keempat rekannya akhirnya mendirikan komunitas little rimba, dimana di tempat little rimba di kawasan jalan Malaka Merah I, Pondok Kopi, Jakarta Timur, menyediakan permainan permainan tradisional, mulai dari congklak, kelereng, kalambor, hula hoop, bola bekel, gangsing dan masih banyak mainan tradisional lainnya yang di sediakan untuk dapat di mainkan oleh anak-anak.
Di rumah little rimba terlihat banyak anak anak yang sangat antusias bermain bersama permainan yang diperkenalkan, disini para anak anak di ajarkan cara bermain permainan tradisional tersebut. Selain bermain, anak-anak juga diajarkan menggambar dan bernyanyi.
[caption id="attachment_239971" align="alignnone" width="900"]![rumah little rimba terlihat banyak anak anak yang sangat antusias bermain bersama permainan yang diperkenalkan]()
rumah little rimba terlihat banyak anak anak yang sangat antusias bermain bersama permainan yang diperkenalkan (Foto: ANTV/Simon Tobing)[/caption]
Menurut Rani, salah seorang orang tua yang mengajak anaknya ke little rimba, permainan tradisional saat ini mulai tergerus oleh permainan game yang mudah didapatkan di handphone android dan hadirnya little rimba sangat bagus untuk memperkenalkan permainan tradisional tersebut kepada anak anak agar mulai mencintai permainan tersebut.
Yessy Pasha yang mendirikan little rimba berharap kedepannya permainan tradisional dapat menjadi tuan rumah di rumahnya sendiri, dimana anak-anak mulai mencintai permainan tradisional tersebut dari pada game yang ada saat ini, selain little rimba kedepannya dapat berkolaborasi dengan lembaga pecinta anak untuk memperkenalkan dan mengajarkan permainan tradisional ke sejumlah sekolah sekolah.
Simon Tobing | Jakarta
komunitas little rimba yang di pelopori oleh Yessy Pasha (Foto: ANTV/Simon Tobing)[/caption]
Berawal dari kepedulian kepada anak anak korban gempa di Maluku, pada tahun 2017 lalu, Yessy Pasha bersama suami dan empat orang rekannya, berusaha menghibur anak-anak korban gema dengan memberikan mainan tradisional yang berhasil didapatkannya dari para donatur.
Beriringnya waktu semakin ditinggalkannya permainan tradisional oleh anak-anak di jaman sekarang, membuat Yessy bersama suami dan keempat rekannya akhirnya mendirikan komunitas little rimba, dimana di tempat little rimba di kawasan jalan Malaka Merah I, Pondok Kopi, Jakarta Timur, menyediakan permainan permainan tradisional, mulai dari congklak, kelereng, kalambor, hula hoop, bola bekel, gangsing dan masih banyak mainan tradisional lainnya yang di sediakan untuk dapat di mainkan oleh anak-anak.
Di rumah little rimba terlihat banyak anak anak yang sangat antusias bermain bersama permainan yang diperkenalkan, disini para anak anak di ajarkan cara bermain permainan tradisional tersebut. Selain bermain, anak-anak juga diajarkan menggambar dan bernyanyi.
[caption id="attachment_239971" align="alignnone" width="900"]
rumah little rimba terlihat banyak anak anak yang sangat antusias bermain bersama permainan yang diperkenalkan (Foto: ANTV/Simon Tobing)[/caption]
Menurut Rani, salah seorang orang tua yang mengajak anaknya ke little rimba, permainan tradisional saat ini mulai tergerus oleh permainan game yang mudah didapatkan di handphone android dan hadirnya little rimba sangat bagus untuk memperkenalkan permainan tradisional tersebut kepada anak anak agar mulai mencintai permainan tersebut.
Yessy Pasha yang mendirikan little rimba berharap kedepannya permainan tradisional dapat menjadi tuan rumah di rumahnya sendiri, dimana anak-anak mulai mencintai permainan tradisional tersebut dari pada game yang ada saat ini, selain little rimba kedepannya dapat berkolaborasi dengan lembaga pecinta anak untuk memperkenalkan dan mengajarkan permainan tradisional ke sejumlah sekolah sekolah.
Simon Tobing | Jakarta
Baca Juga :
