Kemarau Panjang Warga Gali Sungai Demi Peroleh Air Bersih

KEKERINGAN 1
KEKERINGAN 1 (Foto : )
Musim kemarau panjang menyebabkan bencana kekeringan di Kabupaten Kulonprogo, semakin meluas. Bahkan, demi mendapatkan air bersih, sejumlah warga di Pedukuhan Tangkisan Dua, Kokap, Kulonprogo, rela menggali sungai yang telah mengering untuk dijadikan sumur.Kondisi kekeringan yang terjadi di Kabupaten Kulonprogo, saat musim kemarau panjang kali ini. Sungai yang biasanya berisi air kini sudah kering kerontang.Demi mendapatkan air bersih, warga di Pedukuhan Tangkisan Dua, Hargomulyo, Kokap, Kulonprogo, bahkan rela menggali sungai. Meski air yang mereka dapatkan hanya cukup untuk beberapa hari kedepan, tradisi musim kemarau ini selalu mereka lakukan karena kini tak lagi memiliki pasokan air bersih, untuk keperluan rumah tangga.Bukan perkara mudah memang untuk bisa mendapatkan air bersih. Mereka bahu-membahu mengeluarkan sampah dan tanah liat, dari dalam galian hingga kedalaman 5 sampai 10 meter.Tak sampai disitu saja, mereka juga harus memahat batuan
andesit
agar bisa menggali lebih dalam agar mendapat sumber air yang melimpah. Ironisnya, satu sumur yang mereka gali inipun hanya mampu mencukupi kebutuhan air bagi, tujuh hingga sepuluh kepala keluarga untuk sepekan.Jika air sudah habis, mereka pun kembali melakukan ritual yang sama di titik yang berbeda. Untuk mendapatkan air bersih dari sumur buatan ini, warga pun harus rela antre bergantian dengan warga lainnya. Gotong-royong dan saling berbagi, menjadi prinsip warga desa ini yang selalu dipegang sehingga tak terjadi konflik demi mendapatkan air bersih.Meski tidak higienis, warga tidak bisa berbuat banyak karena tak memiliki sumber air lainnya demi mencukupi kebutuhan air untuk keluarga.Untuk menggali sumur di sungai ini, warga biasanya kerja bakti selama 3 hari hingga mendapatkan sumber air yang cukup. Namun demikian, pasokan air dari sumur ini biasanya hanya bisa dimanfaatkan warga dalam sepekan.Jika sudah tak lagi mengeluarkan air, mereka pun akan kembali mencari sumber lain di sungai ini dan melakukan ritual yang sama. Mereka berharap, pemerintah daerah dapat menyalurkan air bersih melalui pdam agar bencana kekeringan ini tak terus menerus terjadi di desa mereka. Ari Wibowo | Kulonprogo, Yogyakarta