Ratusan Nelayan Unjuk Rasa di Tengah Laut, Usir Kapal Penyedot Lumpur

demo nelayan 3
demo nelayan 3 (Foto : )
Ratusan nelayan di Kecamatan Bojonegara, Kabupaten Serang, Banten melakukan aksi unjuk rasa di tengah laut, menolak kegiatan reklamasi di perairan Bojonegara.
Dengan menggunakan puluhan perahu, para nelayan berbondong-bondong beriringan menuju lokasi kegiatan reklamasi yang berada di tengah laut pada Minggu siang (13/10/2019).  Setibanya di lokasi para nelayan melakukan orasi dan mengusir dua unit kapal penyedot lumpur yang sedang beroperasi.[caption id="attachment_238277" align="alignnone" width="900"]
demo nelayan 2 Nelayan orasi di tengah laut tolak pembangunan pelabuhan/ Jetty (Foto: ANTV/ Siti Ma'rufah)[/caption]Para nelayan menuntut perusahaan agar menghentikan kegiatannya, karena dianggap bisa mengancam kehilangan mata pencaharian nelayan  saat menangkap ikan. Selain itu perusahaan PT Wilmar ini menanamkan investasinya untuk reklamasi senilai Rp 130 triliun dengan panjang dermaga 2,5 kilometer akan mengancam rusaknya ekosistem biota di laut, sehingga tangkapan ikan para nelayan berkurang.“Biasanya nelayan dapat ikan di lokasi ini, kini nelayan diusir oleh security, maka kami tidak terima. Yang diperlukan nelayan adalah pelabuhan untuk kapal nelayan untuk menangkap ikan, bukan pelabuhan/jetty. Jadi pembangunan jetty ini bukan untuk rakyat, kami akan tolak, “ ujar Koordinator Aksi, Sarkani.Para nelayan juga mengatakan akan terus melakukan aksi unjuk rasa dengan jumlah masa yang lebih besar, apabila tuntutan para nelayan Bojonegara tidak dipenuhi oleh pihak perusahaan. ara nelayan juga akan melayangkan surat penolakan kepada pemerintah terkait agar aktifitas reklamasi di perairan tersebut dapat dihentikan.Siti Ma’rufah |Serang, Banten