Cerita Kapolsek Menes Kena 5 Tusukan saat Lindungi Wiranto

korban penusukan pandeglang
korban penusukan pandeglang (Foto : )
Kapolsek Menes, Kompol Dariyanto, salah seorang korban penusukan bersama Menko Polhukam Wiranto, sudah mulai membaik. Ditemui di Rumah Sakit Sari Asih, Serang Banten, Kapolsek menceritakan secara lengkap peristiwa yang menimpa dirinya dengan Menko Polhukam.Ia mengaku, mendapatkan luka lima tusukan bagian depan dan belakang, yang ditusuk oleh pelaku perempuan.Ditemui di ruangan perawatan No. 4018 ,di Rumah Sakit Sari Asih, Serang, Banten, Kapolsek menceritakan secara lengkap peristiwa yang menimpa dirinya dengan Menko Polhukam Wiranto.Ia mengaku mendapatkan luka lima tusukan bagian depan dan belakang, ditusuk oleh pelaku perempuan dan hingga saat ini sudah dalam kondisi yang baik dan pemulihan.Luka dibagian punggung sedalam empat
centi
, menggunakan senjata tajam serta mendapatkan luka di lengan kanan, dada, pundak serta di bagian bahu dijahit dan di siku.Kapolsek menceritakan pada saat itu dirinya menerima informasi dari anggota, rombongan menteri sudah sampai di pertigaan Cimanin, Menes, Pandeglang, Banten, dan jaraknya, hanya lima belas menit ke alun-alun Menes.Dari arah Polsek, Kapolsek Menes menyambut rombongan dan akan menuju helipad , setelah dari Matlaul Anwar.  Ia pun langsung bersalaman dengan Menko Polhukam Wiranto, usai bersalaman ia pun refleks melakukan pengamanan dengan membalikan badan, saat itu pelaku menerobos dan langsung menyerang Menko Polhukam Wiranto.“Saat itu ada seorang ajudan pada waktu itu setelahnya pelaku sempat kena desakan dan jatuh, setelah menyerang saat itu saya refleks membalikkan badan kembali, namun malah mendapatkan serangan dari pelaku lainnya di punggung dan berhadapan muka pelaku pun kembali menyerang bagian depannya ia pun melawan pelaku hingga jatuh. Kemudian pelaku langsung diamankan sejumlah petugas dan masyarakat,” tutur Kapolsek Menes, Kompol Dariyanto.Sementara kondisi Menko Polhukam Wiranto, langsung diamankan ke dalam mobil dan dibawa ke rumah sakit.“Setelah itu, saya harus berjalan menuju puskesmas, yang jarakan lima ratus meter, dengan berlumuran darah. Setelah di puskesmas ia pun mendapatkan perawatan dan dilarikan ke rumah sakit Berkah Pandeglang, lalu dipindahkan ke rumah sakit Sari Asih, Kota Serang Banten. Siti Marufah | Serang, Banten