Baru-baru ini Negeri di Atas Awan Viral, namun kurangnya informasi, membuat destinasi alam terebut menjadi ambyar dan seiring perkembangan teknologi, maka peran media sangatlah ampuh dalam menyampaikan informasi, terlebih dengan adanya media sosial atau medsos.
Untuk mengantisipasi dampak buruk medsos, Kelompok Kerja Wartawan se-kabupten Lebak baru-baru ini mendeklarasikan pembangunan wisata di Bumi Multatuli di Kabupaten Lebak, Banten.Hadir dalam paparan diskusi sekaligus deklarasi Pokja wartawan, Bupati Lebak, Hj. Iti Oktavia Jayabaya, SE, MM, Wapimred ANTV, H. Yusuf Ibrahim serta aparat kepolisian dan dinas terkait.Menurut ketua penyelenggara, Deden Kurniawan, deklarasi ini untuk membangun kerjasama pemerintah daerah Lebak dengan awak media dalam membangun parawisata di bumi Multatuli.Menyinggung viralnya destinasi wisata Negeri di Atas Awan, di kawasan Lebak, Banten, tepatnya di Gunung Luhur, Citorek, yang sempat membuat sedikit kecewa pengunjung, Bupati Lebak, Hj. Iti Oktavia Jayabaya mengakui karena minimnya informasi.[caption id="attachment_236355" align="aligncenter" width="900"]
![Bupati Lebak, Hj. Iti Oktavia Jayabaya, SE, MM saat memberikan keterangan kepada antvklik]()
Bupati Lebak, Hj. Iti Oktavia Jayabaya, SE, MM saat memberikan keterangan kepada antvklik (Foto: ANTV/Dadang S)[/caption]" Akibat minimnya informasi dari berita medsos, membuat para pengunjung Negeri di Atas Awan kecewa. Sebab, infrastruktur yg kurang memadai membuat pengunjung merasa tidak nyaman". ujar Hj. Iti Oktavia Jayabaya.Lebih jauh Iti Oktavia menegaskan, hingga waktu yg belum ditentukan, lokasi gunung luhur kini ditutup untuk umum. Sementara itu, Wapimred ANTV, H. Yusuf Ibrahim mengatakan, perlunya media mainstreem dalam informasi adalah untuk menyempurnakan informasi yang datang dari media sosial. "Perlunya media mainstreem adalah untuk mempertegas informasi yang datang dari medsos", ungkap Yusuf Ibrahim. Wisata memang menjadi andalan Kabupaten Lebak dalam membangun perekonomian, meski Pendapatan Asli Daerah (PAD) Lebak hanya 8 persen.Selain wisata alam, pontensi lain dari Kabupaten Lebak adalah wisata Budaya Baduy dan Kesepuhan.Ada 3 program di Kabupaten Lebak dalam menunjang parawisata, yakni, pembangunan waduk, pembangunan jalan tol Serang - Panibang dan pembangunan jalan kereta di wilayah selatan, yang akan mempermudah transportasi utk menuju lokasi wisata.
Bupati Lebak, Hj. Iti Oktavia Jayabaya, SE, MM saat memberikan keterangan kepada antvklik (Foto: ANTV/Dadang S)[/caption]" Akibat minimnya informasi dari berita medsos, membuat para pengunjung Negeri di Atas Awan kecewa. Sebab, infrastruktur yg kurang memadai membuat pengunjung merasa tidak nyaman". ujar Hj. Iti Oktavia Jayabaya.Lebih jauh Iti Oktavia menegaskan, hingga waktu yg belum ditentukan, lokasi gunung luhur kini ditutup untuk umum. Sementara itu, Wapimred ANTV, H. Yusuf Ibrahim mengatakan, perlunya media mainstreem dalam informasi adalah untuk menyempurnakan informasi yang datang dari media sosial. "Perlunya media mainstreem adalah untuk mempertegas informasi yang datang dari medsos", ungkap Yusuf Ibrahim. Wisata memang menjadi andalan Kabupaten Lebak dalam membangun perekonomian, meski Pendapatan Asli Daerah (PAD) Lebak hanya 8 persen.Selain wisata alam, pontensi lain dari Kabupaten Lebak adalah wisata Budaya Baduy dan Kesepuhan.Ada 3 program di Kabupaten Lebak dalam menunjang parawisata, yakni, pembangunan waduk, pembangunan jalan tol Serang - Panibang dan pembangunan jalan kereta di wilayah selatan, yang akan mempermudah transportasi utk menuju lokasi wisata.
Baca Juga :
