Ada UFO di Atas Gunung Merbabu Bikin Heboh Warga Sekitar

IMG-20191003-WA0016
IMG-20191003-WA0016 (Foto : )
Ada UFO di atas Gunung Merbabu bikin heboh warga sekitar. Apakah fenomena alam ini sebenarnya?Fenomena alam ini disebut awan lentikular, yakni awan stasioner yang sebagian besar terbentuk di lapisan troposfer, biasanya sejajar tegak lurus dengan arah angin. Mereka sering sebanding dalam penampilannya dengan lensa atau piring. Awan nakreous yang terbentuk di stratosfir bawah kadang-kadang memiliki bentuk lentikular.Awan inilah yang melingkari puncak Gunung Merbabu, Boyolali, Jawa Tengah, Kamis (3/10) pagi. Kejadian langka ini menjadi pusat perhatian warga sekitar.Awan melingkar berbentuk seperti sebuah topi di atas kedua puncak kedua gunung itu. Fenomena awan ini cukup langka. Banyak warga terkagum-kagum melihat keindahan pemandangan ini. Awan putih yang membentuk pola menyerupai topi itu berlangsung sekitar 30 menit. Muncul pada pukul 05.30 dan berakhir pukul 06.00.Awan lentikular adalah sejenis awan yang unik dan biasanya terbentuk di sekitar bukit-bukit dan gunung-gunung akibat pergerakan udara di daerah pegunungan. Awan ini terbentuk dari hasil pergerakan angin yang menabrak dinding penghalang besar seperti pegunungan yang akhirnya menimbulkan sebuah pusaran.Bentuk awan tersebut seperti sebuah piring terbang raksasa (UFO). Awan ini biasanya terlihat berlapis-lapis, ada yang dua lapis bahkan ada yang sampai lima lapis. Banyak orang yang menganggap bahwa awan ini merupakan UFO atau jejak pesawat alien yang datang ke bumi. Sebenarnya banyak orang yang mengaku melihat UFO, padahal yang dilihat hanyalah penampakan awan lentikular. Bentuk awan ini memiliki pola tersendiri, yang terbentuk sesuai dengan kecepatan angin serta bentuk pegunungan atau bukit tempat awan ini berada.Awan ini masuk dalam golongan awan yang memiliki penampakan yang langka karena  memerlukan gunung atau bukit dengan ketinggian yang cukup serta kondisi meterologi yang tepat. Awan lentikular dapat terlihat pada ketinggian 8.000 hingga 20.000 kaki (2.438-6.096 meter).Awan ini terbentuk ketika udara lembab dipaksa naik di atas ketika ditransmisikan melalui pergerakan angin ke gunung, menyebabkan air menguap dan membentuk awan. Terkadang suhu udara dipaksa menjadi pola gelombang, menghasilkan apa yang dikenal sebagai gelombang awan. Awan ombak dapat dilihat sebagai cakra yang menyebar di bagian bawah angin gunung. Awan ini dapat membentuk gelombang mini yang terkadang tampak seperti laut yang berombak.Di balik indahnya awan lentikular itu ada sifat menyeramkan. Awan ini sangat dihindari pilot. Karena jika pesawat menembus atau mendekatinya, pesawat akan mengalami turbulensi dan kehilangan kendali. Turbulensi adalah sebuah gerakan udara yang tidak beraturan disebabkan oleh perbedaan tekanan udara atau suhu. Fenomena ini sangat berbahaya bagi penerbangan karena di sekitar awan ada angin yang sangat kuat dan kencang. Untuk menghindari kejadian berbahaya itu, pilot selalu siaga jika sedang terbang dan menemui awan lentikular.