Keluarga Randi, mahasiswa yang tewas saat demonstrasi di Kendari Sulawesi Tenggara, minta polisi melakukan proses hukum terbuka, tanpa ada yang ditutup-tutupi.
Suasana duka masih menyelimuti rumah kediaman almarhum Randi, di Desa Lakarinta, Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara, Senin (30/9/2019). Randi merupakan satu dari dua mahasiswa Universitas Halu Oleo yang meninggal saat demonstrasi berujung bentrok beberapa hari lalu.Setelah mendengar kabar Randi tewas akibat terkena peluru tajam, pihak keluarga meminta polisi melakukan proses hukum seacra terbuka, tanpa ada yang ditutupi.La Sali, ayah Randi mengatakan, pihak keluarga telah menyerahkan pendampingan kasus ini kepada Lembaga Bantuan Hukum Mahasiswa agar bisa mengawal kasus ini hingga tuntas.Sementara dua polisi yang juga menjadi korban dalam demonstrasi berujung bentrok masih dirawat di Rumah Sakit Bhayangkara Kendari. Keduanya adalah Aiptu Sulkifli dan Iptu Nursahi.
Erdika Mukdir I Kendari, Sulawesi Tenggara
Keluarga Randi Minta Polisi Lakukan Proses Hukum Terbuka
Senin, 30 September 2019 - 11:06 WIB