Perankan Sarwendah Kusumawardhani, Kelly Tandiono Disebut Mirip Kepiting

foto kelly tandiono
foto kelly tandiono (Foto : )
Selain Susi Susanti dan Alan Budikusuma yang diperankan oleh Laura Basuki dan Dion Wiyoko, ada tokoh penting lainnya di film Susi Susanti:
Love All
. Dia adalah tokoh Sarwendah Kusumawardhani pemain bulutangkis era 1990-an, yang seangkatan Susi Susanti. Tokoh Sarwendah ini diperankan oleh aktris sekaligus model Kelly Tandiono."Jadi Sarwendah ini di zamannya adalah salah satu rival Susi Susanti dan teman seperjuangannya lah gitu," terang Kelly.Kelly mengaku dirinya dan Sarwendah Kusumawardhani memiliki beberapa kesamaan. Mereka berdua sama-sama fashionable, tomboy, dan memiliki postur tubuh yang tinggi.Namun meski memiliki sejumlah kesamaan dan bisa bermain badminton, namun Kelly masih mengalami kesulitan dalam memerankan tokoh Sarwendah Kusumawardhani. Saat pertama kali latihan, Kelly yang juga seorang atlet triathlon sempat dibilang mirip kepiting oleh pelatih Susi Susanti Liang Qiuxia."Lucu banget pas pertama kali aku main sama ci Qiuxia dibilang, aduh kamu kok kaya kepiting sih gitu. Ah masa sih terus dicapture sama dia, tuh liat kamu kaya kepiting masih keliatan kaya seorang pelari gitu lho. Terus akhirnya latihannya banyak, memang stamina harus kuat banget," ucap Kelly.Karenanya untuk mendapatkan teknik badminton yang menyerupai Sarwendah Kusumawardhani, Kelly pun harus mengikuti pelatihan fisik selama tiga bulan. Layaknya atlet yang hendak mengikuti pertandingan, setiap harinya Kelly berlatih smash dan shadow walking.Sementara itu untuk mendalami karakternya, Kelly pun sempat berbincang-bincang dengan Sarwendah, serta melihat video pertandingan dan video latihannya. Meski memerankan seorang tokoh terkenal, namun Kelly masih bisa melakukan improvisasi dalam film ini. Tentunya improvisasi itu dilakukan setelah mendapat izin dari sang pemain badminton  nomor satu Indonesia sebelum munculnya Susi Susanti itu."Sarwendah itu kan dari Malang. Karena dia suka main sama Susi Susanti dan semua atlet-atlet badminton aksennya dia udah ga terlalu Jawa. Jadi Jawa tapi kesunda-sundaan. Nah tapi aku minta izin dulu sama mba Sarwendah boleh ga kalo misalnya di film ini aku lebih ke Jawa-in dikit aja jadi biar nanti ci Susi kan udah lebih ke Sunda, jadi biar ada perbedaan karakternya gitu. Trs kata dia iya kamu mainin aja sesuai yang kamu mau," terang Kelly.Kelly menyebut banyak sekali nilai positif yang bisa dipetik dari film ini. Karenanya Kelly pun mengajak seluruh masyarakat untuk menonton film Susi Susanti pada 24 Oktober 2019."Jadi semoga ke depannya dengan nonton film Susi Susanti kita lebih bisa bangga satu sama lain, dan tidak ada perbedaan satu sama lain. Harus banggalah sama sesama bangsa, salah satunya itu sih poinnya," tambah Kelly lagi. Alfia Sudarsono-Aprianto Nugroho | Jakarta