Tolak revisi Undang-Undang Nomor 13 tahun 2013 tentang Ketenagakerjaan dan Kenaikan BPJS, ratusan buruh Sidoarjo, Kamis (19/9/2019) menggelar aksi demo turun jalan.Mereka bergabung bersama perwakilan buruh se-Jawa Timur untuk melakukan aksi demo ke kantor Gubernur Jatim di Surabaya. Akibat aksi ini, sempat menghambat arus lalu lintas di kawasan industri Berbek Waru, Sidoarjo, Jawa Timur.Dengan membawa motor dan sejumlah bendera, ratusan buruh Sidoarjo dari sejumlah perusahaan di Sidoarjo kembali melakukan aksi demo turun jalan. Mereka berkumpul di kawasan industri Berbek Waru, Sidoarjo, Jawa Timur, untuk kemudian melakukan aksi konvoi menuju kantor Gubernur Jawa Timur, di Surabaya.Ratusan buruh Sidoarjo yang tergabung dalam Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) Sidoarjo ini menolak revisi Undang-Undang Nomor 13 tahun 2013 tentang Ketenagakerjaan dan menolak kenaikan BPJS, yang akan diberlakukan pemerintah.Menurut Koordinator Aksi Demo, Juprianto menjelaskan, bahwa dengan adanya revisi Undang-Undang Nomor 13 itu sangat merugikan buruh, karena dinilai bisa menghilangkan hak buruh untuk mendapat pesangon, serta membuka kesempatan kepada perusahaan untuk merekrut tenaga baru sebanyak-banyaknya.Sebelum berangkat ke kantor Gubernur Jatim di Surabaya, ratusan buruh Sidoarjo ini bergabung bersama ratusan buruh dari Pasuruan, menggelar aksi demo di sejumlah pabrik dan perusahaan di kawasan industri Berbek Waru, Sidoarjo yang dinilai masih belum menyelesaikan masalah terkait kesejahteraan buruh.Meski dalam melakukan aksinya buruh tidak melakukan aksi anarkis, namun akibat aksi demo buruh itu, sejumlah titik di kawasan industri Berbek Waru, Sidoarjo sempat lumpuh arus lalu lintas akibat aksi turun jalan buruh.Aksi demo di kawasan industri Berbek Waru, Sidoarjo ini akhirnya bubar, setelah buruh secara bersamaan melakukan aksi konvoi menuju kantor Gubernur Jatim di Surabaya.
Khumaidi | Sidoarjo, Jawa Timur
Baca Juga :
