Diveable Indonesia Ajak Disabilitas Menikmati Diving dan Fotografi Bawah Laut

11082019 diving difabel
11082019 diving difabel (Foto : )

Diveable Indonesia ajak disabilitas menikmati diving dan fotografi bawah laut di Lombok Utara, 24 Agustus mendatang. Para disabilitas yang ikut seperti paraplegy, amputasi dan polio. newsplus.antvklik.com - Diveable Indonesia menggelar pengibaran bendera bawah laut bagi disabilitas yang akan berlangsung di Lombok Utara, 24 Agustus 2019. Selain itu, para peserta juga akan mendapat pelatihan fotografi bawah laut oleh fotografer senior Arbain Rambey.

"Berbagai kegiatan positif akan terus kami kampanyekan, dan kali ini kami mengajak disabilitas untuk bisa menikmati keindahan taman bawah laut," ucap Bima Prasen, salah satu panitia.

Dalam siaran pers Diveable Indonesia dijelaskan, Setiap orang memiliki hak berwisata yang sama, untuk itu tempat wisata harus bisa dinikmati oleh siapapun juga. Secara geografis, Indonesia merupakan negara yang 2/3 wilayah nya adalah air.

Hal ini merupakan potensi wisata yang besar. DIVEABLE dengan banyak pihak ingin mengkampanyekan kesetaraan berwisata khususnya di bawah air. Bima Prasena mengucapkan terima kasih kepada para pihak yang sudah mensupport event ini.

Beberapa pihak yang ikut aktif berkontribusi dalam acara ini adalah Pemerintah desa Malaka dan Hotel Holiday Resort sebagai penyedia venue acara, Endri Foundation dan Lombok Disability Centre, dive centre dan para dive pro yang berperan aktif untuk mendampingi para peserta selam.

Disabilitas juga akan mengibarkan bendera bawah laut di Lombok Utara, 24 Agustus mendatang.Mengapa diving? Olahraga menyelam dipilih karena meskipun olahraga ini terbilang cukup ekstrim namun dengan pendampingan dari instruktur professional, olahraga ekstrim ini tetap bisa dilakukan oleh siapa saja termasuk penyandang disabilitas.

Dalam event DIVEABLE ini, ada beberapa ragam yang ikut menyelam seperti paraplegy, amputasi dan polio. Meskipun kegiatan menyelam ini memungkinkan untuk dilakukan oleh para penyandang disabilitas, namun banyak sekali hal-hal teknis yang disiapkan sesuai dengan standard diving yang berlaku secara internasional sehingga kegiatan ini aman.

Hal-hal teknis yang dilakukan untuk mendukung acara ini diantaranya menyiapkan peralatan selam yang disesuaikan untuk setiap peserta selam, memberikan informasi lengkap mengenai cara pemakaian alat selam dan pendampingan oleh professional instructor yang khusus menangani diving untuk penyandang disabilitas.  Para peserta akan didampiing instruktur profesional dan peralatan yang aman.

Tidak hanya menyelam, para penyandang disabilitas ini juga akan mendapatkan pelatihan fotografi gratis oleh Arbain Rambey, salah satu senior fotografer Indonesia yang sudah sangat berpengalaman di bidangnya.

"Menikmati keindahan bawah laut Indonesia itu adalah untuk semua orang, dan acara ini menjadikan bukti bahwa semua orang wajib menikmati keindahan bawah laut nusantara termasuk teman teman disabilitas," jelas Arbain Rambey.

Selain untuk mengkampanyekan barrier free tourism, diharapkan dengan terselenggaranya acara ini mampu memperkenalkan wisata bawah air kepada semua orang terutama kepada para penyandang disabilitas.

Dukungan dari masyarakat juga sangat diperlukan sehingga kita semakin sadar akan hak berwisata bagi semua orang dan berlomba-lomba untuk berkontribusi mewujudkan kesetaraan bagi semua khususnya dalam bidang pariwisata.

Lebih jauh, kegiatan ini juga bertujuan untuk mendorong pariwisata bawah laut sehingga masyarakat semakin peduli menjaga kelestarian laut Indonesia. "Let's break the barrier with bubbles," tutup Bima mengkampanyekan moto Diveable Indonesia.