Kisah Awak Ambulan 118 Menjemput Ibunda Gubernur DKI

kisah Anies
kisah Anies (Foto : )

Kisah ini ditulis oleh salah seorang perawat yang sedang bertugas di bagian Command Control Ambulance (CCA) di akun instagram @agddinkesdkijakarta. Pelajaran apa arti tawadhu sesungguhnya..

Dinas malam ini, bermula telpon masuk ke Command Control Ambulance (CCA) untuk permintaan pasien keadaan emergency. Si penelpon memberikan informasi keadaan pasien yang sedang emergency kepada CCA.

Ketika CCA memvalidasi data si penelpon pun tidak mengaku-aku keluarga anggota DPR, Polri, TNI, pejabat atau gubernur. Seperti masyarakat pada umumnya permintaan ambulance.

Meskipun pada umumnya pasti pihak keluarga panik dan mencecer pihak ambulance untuk cepat,segera, kalo bisa pake ‘pintu Dora Emon’ atau simsalabim.

Singkat cerita CCA pun memberi taruna kepada salah satu unit terdekat dari lokasi rumah pasien yang sedang emergency ini.

Tanpa mengetahui itu rumah siapa. pokonya dipikiran petugas mau membantu pasien yang sedang emergency.

Ketika petugas masuk kedalam kediaman pasien,  petugas terkejut karena ternyata yang sedang emergency itu Ibunda dari orang no.1 di DKI.

Setelah penanganan oleh petugas AGD Ibunda orang no. 1 di DKI ini pun dievakuasi menuju RS terdekat. dan tetap! Orang no.1 di DKI ini ikut kedalam ambulance, duduk di bagian belakang menemani Ibunda Tercinta.

Tak lama kemudian petugas pun memberi kabar ke CCA, bahwa yang dievakuasi itu ternyata orang no. 1 di DKI. Masyaallah..! sungguh tawadhunya dirimu Bapak Anies Baswedan... meskipun engkau orang no. 1 di DKI, namun tetap engkau mengikuti SOP yang berlaku, dengan menghubungi layanan emergency 112/119 seperti masyarakat biasa pada umumnya.

Engkau pun ikut mendampingi Ibundamu di dalam ambulance, bukan mengiringi dengan mobil mewah mahal mu. 

Dan engkau tak asal perintah ke para pegawai daerahmu, meskipun dengan kekuasaan yang engkau punya bisa mempermudah segalanya namun engkau tetap tawadhu (rendah hati/tidak sombong).

Semoga segera diangkat sakit nya untuk Ibunda Bapak Anies Baswedan. Terus bersikap tawadhu dan berjiwa besar.