Masuk game kedua, tekanan Yulfira/Jauza masih dirasakan Greysia/Apriyani. Mereka sempat harus tertinggal sebelum akhirnya bangkit menyamakan kedudukan dan merebut game kedua.
[caption id="attachment_188419" align="alignnone" width="1280"]
Greysia Polii/Apriyani Rahayu mengatasi perlawanan juniornya.[/caption]
“Saya rasa mereka masuk dengan mindset nggak mau kalah. Dan itu yang saya harapkan dari mereka. Dan memang benar, kami ketekan, tidak bisa keluar dari tekanan mereka. Karena mereka kan sudah tahu permainan kami di latihan. Tapi kami juga tidak mau kalah dan mau balik menekan mereka,” kata Greysia.
“Sampai game kedua juga kami masih ketinggalan empat poin. Tapi kami akhirnya berusaha untuk membangkitkan semangat kami, jangan sampai kebawa mereka. Baru setelah itu permainan kami sudah lebih enak,” timpal Apriyani.
[caption id="attachment_188420" align="alignnone" width="1280"]
Greysia Polii/Apriyani Rahayu ke semifinal Malaysia Master 2019.[/caption]
Ganda putri berpeluang merebut satu tiket final melalui pertemuan dua pasangan Indonesia jika pasangan Rizki Amelia Pradipta/Ni Ketut Mahadewi mampu mengalahkan Misaki Matsutomo-Ayaka Takahashi (Jepang) di babak perempat final.
“Kami harus recovery dengan baik, dari segi tenaga, makanan, badan, istirahat, dan pikiran. Nggak boleh terbebani, tapi juga nggak boleh terlalu enjoy,” kata Apriyani mengenai persiapan laganya tersebut.
