Dua Maskapai Pengangkut Jemaah Ibadah Haji Tercatat Tepat Waktu

Dua Maskapai Pengangkut Jemaah Ibadah Haji Tercatat Tepat Waktu
Dua Maskapai Pengangkut Jemaah Ibadah Haji Tercatat Tepat Waktu (Foto : )
www.antvklik.com
  - Panitia Penyelenggara Haji Indonesia rata-rata mencatat waktu kedatangan pesawat yang mengangkut jemaah haji asal Indonesia tak meleset dari waktu yang dijadwalkan. Data Sistem Komputerisasi Haji Terpadu (siskohat) mencatat selama 15 hari kedatangan sejak 17 Juli 2018 hingga Rabu (1/8), dua maskapai yang mengangkut jemaah Indonesia, Garuda Indonesia dan Saudi Arabian Airlines, relatif tiba tepat waktu. Bagian Data dan Siskohat telah melakukan pencatatan ketepatan waktu kedatangan angkutan udara jemaah haji dari dua maskapai penerbangan yang digunakan. Kepala Seksi MCH Daker Bandara, Abdul Basir, yang juga bertugas menangani data-data tersebut, mengatakan, “Pengukuran 
on time performance (OTP) menggunakan tiga kategori. Pertama kategori on time, kedua lebih cepat dari satu jam, dan berikutnya lebih lambat. Sedangkan ukuran lebih lambat dibagi lagi ke dalam tiga level. Ada tingkat keterlambatan satu-empat jam, terlambat empat-enam jam, dan delay lebih dari enam jam.” [caption id="attachment_126323" align="alignnone" width="221"]Abdul Basir Abdul Basir (Kepala seksi MCH Daker Bandara)[/caption] Abdul Basir mengungkapkan, Garuda Indonesia yang telah memberangkatkan 119 kloter tercatat memiliki ketapatan waktu 94,96 persen (132 penerbangan), mendarat setidaknya satu jam lebih cepat dari jadwal 1,44  persen (dua penerbangan), dan mengalami keterlambatan mendarat antara satu hingga empat  jam sebesar 3,6 persen (lima penerbangan). Sedangkan Saudi Arabian Airlines membukukan OTP sebesar 62,39 persen (73 penerbangan). Meski begitu, mereka juga mencatat pendaratan lebih cepat dari jadwal 35,9 persen (42 penerbangan), dan keterlambatan hanya 1,71  persen (dua penerbangan). Saudi Arabian Airlines telah melayani 99 kloter dari lima embarkasi. Bila dihitung secara rata-rata maka dari kedua maskapai tersebut mengalami ketepatan mendarat (OTP) 80,08 persen atau setara dengan 205 penerbangan. Mendarat lebih cepat dari jadwal 17,19 persen yang sama dengan 44 penerbangan, dan ada 7 penerbangan yang terlambat mendarat atau hanya 2,73 persen. Dalam sejumlah kesempatan, seperti pada Rabu (1/3), ketepatan dan percepatan mendarat ini sempat membuat dua kloter jemaah keluar berbarengan dari dua gerbang kedatangan berbeda. Seperti kloter dari Embarkasi Batam dan Embarkasi Medan yang keluar bersamaan melalui Gerbang B dan Gerbang D. Dalam kejadian seperti itu, petugas bandara biasanya langsung dipecah dalam dua kekuatan. Dari, Ihsan Salam. Arab Saudi