Daging Sapi Segar Hanya Rp 98 Ribu, Di Sini Tempatnya!

Daging Sapi Segar Hanya Rp 98 Ribu, Di Sini Tempatnya!
Daging Sapi Segar Hanya Rp 98 Ribu, Di Sini Tempatnya! (Foto : )

Ratusan orang mengantri sejak pagi hari di Toko Daging Nusantara di jalan Raya Kranggan, Bekasi, Jawa Barat, Rabu 13 Juni. Mereka mengantri untuk mendapatkan daging sapi segar lokal untuk keperluan Idul Fitri dengan harga hanya 98 ribu rupiah per kilogramnya.

Karena terbatasnya stok daging sapi segar, setiap orang dibatasi pembelian maksimal 5 kilogram daging sapi segar. Namun konsumen tidak dibatasi untuk membeli daging kerbau beku dengan harga hanya 75 ribu rupiah perkilogram dan daging sapi beku 80 ribu rupiah.

Para pembeli yang datang, mengaku memilih rela mengantre sejak pagi hari untuk membeli daging segar ke Toko Daging Nusantara karena harganya yang jauh lebih murah dibandingkan di Pasar Tradisional maupun di Supermarket. "Beli daging fresh 4kilo, 98ribu, karena disini lebih murah, dipasar saya sudah cek 130 ribu. Lebih baik saya antri.

Murah ya. Karena kalo daging segar itu rasanya beda dibanding daging beku," Ujar Mirsah pembeli daging dari kota Bekasi, Jawa Barat. "Dari kemarin sudah ada 10 kilo, kemarin masih sepi. Saya beli daging segar yang 98 daging sapi.

Kalo yg segarkan agak lain, manis gitu, kalo dipasar 130," tutur Dewi seorang ibu rumah tangga yang sedang antre membeli daging. Diana Dewi, CEO PT Suri Nusantara Jaya menjelaskan, Toko Daging Nusantara mengusung konsep One Stop Shoping, pembeli bisa membeli daging berserta bumbu masak yang diperlukan dan jaringan Toko Daging Nusantara menjual daging beku berkualitas dengan harga lebih murah, berkisar Rp75 ribu - Rp80 ribu per kilogram.

Hal ini dimungkinkan karena Toko Daging Nusantara mendapat pasokan daging langsung dari importir yang juga merupakan bagian dari grup sendiri yakni PT Suri Nusantara Jaya,  "Kalau stok h-2 masih cukup, kalau untuk daging segar kita cuma punya sekitar 50 ton.

Kalau daging beku jumlahnya sangat besar karena kita punya gudang di Cikarang dengan kapasitas 30 ribu ton. 98 ribu daging sapi perkilo, daging beku untuk sapi 80ribu, untuk kerbau 75 ribu. Untuk yang segar kita batasi maksimal 5 kilo" ujar Diana.

Ia juga menambahkan untuk daging kerbau yang dijual hanya daging yang mendapatkan izin dari BUMN, "Sekarang inikan ada daging kerbau yang hanya diberikan izin untuk BUMN saja, nah saya berharap kita ini punya stok nasional, jangan sampai kosong, lihat saja animo seperti ini. Karena kita swasta tidak diberi tugas untuk memasok daging yang murah," tambahnya.

Seperti diketahui bahwa PT Suri Nusantara Jaya merupakan perusahaan importir daging. Saat ini perusahaan memiliki kapasitas sebesar 30 ribu ton daging beku yang berasal dari Australia, Amerika dan India. Saat ini Toko Daging Nusantara telah memiliki 10 gerai yang tersebar di Jabodetabek dan Cirebon.

Untuk di Jakarta berada di Joglo, Pondok Kelapa dan Jatiwaringin. Untuk Bekasi berada di Kranggan, Pondok Gede- Jatimakmut dan Cibitung. Wilayah Depok di RTM dan Citayam. Untuk daerah Bogor berada di Tanah Baru dan untuk Cirebon berada di Arjawinangun.

Menurut Dimas Wibowo, Direktur Utama PT Suri Nusantara Jaya,Toko Daging Nusantara mulai beroperasi sejak tahun 2012, "Idenya dipicu oleh kenaikan harga dading saat itu.” Kami turut mendukung program pemerintah untuk menstabilkan harga daging untuk meringankan beban masyarakat terutama menjelang hari besar agama seperti Ramadan dan Idul Fitri.

Oleh karenanya untuk memenuhi kebutuhan daging bagi masyarakat dengan harga terjangkau kami lalu membuka gerai Toko Daging Nusantara dan saat ini sudah ada 10 cabang, rata-rata setiap toko dapat menjual 9 ton daging perhari," kata Dimas. Seperti yang terpantau di Pasar Jaya Mampang, Jakarta Selatan, Rabu 13 Juni. harga daging sapi segar disana dijual dengan harga Rp140 ribu perkilogram.

Rahmat, salah satu pedagang yang kami temui, mengaku semenjak awal bulan puasa harga daging sapi segar sudah Rp120 ribu perkilogram. "140 ribu perkilogram, daging sapi segar, daging kebo india 80ribu, harga segini sudah 5 hari. Hari biasa 120 ribu. Dari sananya sudah naik, Cisalak tempat pemotongan daging," Ujar Rahmat.

Laporan Shandi March dan Achmad Djunaedi dari Bekasi