Presiden: Terorisme Harus Dihadapi dengan Cara Luar Biasa

terorisme
terorisme (Foto : )
"Ini menjadi peringatan kepada kita, menjadi _wakeup call_, betapa keluarga telah menjadi target indoktrinasi ideologi terorisme," tuturnya.
Maka itu, Kepala Negara berpesan agar pendekatan _hard power_ yang selama ini telah berjalan lebih dipadukan dan diperkuat dengan pendekatan _soft power_ dengan turut menyasar pada langkah pencegahan berkembangnya ideologi terorisme di lapisan masyarakat yang lebih luas.
"Sekali lagi saya ingatkan ideologi terorisme telah masuk kepada keluarga kita, sekolah-sekolah kita, untuk itu saya minta pendekatan _hard power_ dengan _soft power_ dipadukan, diseimbangkan, dan saling menguatkan sehingga aksi pencegahan dan penanggulangan terorisme ini bisa berjalan jauh lebih efektif," pungkasnya.
Secara terpisah, Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan Wiranto dalam keterangannya kepada jurnalis mengatakan, terorisme bukan hanya musuh TNI dan polisi saja tetapi musuh bersama karena korbannya rakyat sehingga harus ada sinkronisasi komponen bangsa.