Sinopsis Ek Tha Raja Ek Thi Rani ANTV Eps 40

Sinopsis Ek Tha Raja Ek Thi Rani ANTV 17 September 2018 eps 40 (Foto : )

Antvklik - Dia membawa Gayatri ke kuil dan Chandravadhan menguncinya di sana. Gayatri menyadari bahwa dia telah terkunci dan mulai menangis. Sementara itu, Rageshwari melukis biru lotus dan menempelkan chits di telapak tangannya sehingga dia dapat menipu Indravadhan.

Gayatri berdoa dengan sungguh-sungguh di kuil dan akhirnya berhasil keluar dari sana. Imam itu mengatakan kepada Indravadhan bahwa Rageshwari telah menghina agamanya. Dia menambahkan bahwa, Rageshwari telah menipu agamanya untuk kebutuhan dirinya dan ritual tidak dapat dipenuhi lagi.

Pada saat yang sama, Gayatri sampai di kuil dengan Badi Raani Maa dan bunga biru yang diperlukan untuk ritual itu. Melihat Gayatri, imam mengatakan kepadanya bahwa karena dia telah membawa bunga ke ritual, sekarang dia berhak untuk memenuhi ritual bersama dengan Indravadhan. Gayatri memutuskan untuk mempersiapkan grand 'bhoj' untuk para Pandit.

Badi Rani Maa mencoba merusak makanan dengan mencampur biji bawang ke dalam makanan tetapi dia tidak berhasil dengan caranya. Gayatri dan Indravadhan bertatap muka dan dia terkejut setelah mengetahui bahwa Indravadhan belum pernah menyentuh Rageshwari. Gayatri tiba tepat waktu untuk menghalangi rencana Badi Rani Maa untuk merusak makanan.

Namun Badi Rani tidak menyerah dan dia berencana untuk mencampur ikan ke dalam makanan. Rageshwari menuduh Gayatri telah mencampur ikan pada makanan Pandit. Pandit menyalahkan Gayatri yang tidak bisa menangani dapur bagaimana dia bisa menangani Ameerkot. Dia bilang Gayatri tidak pantas menjadi Rani (Ratu). Dia mengutuk Indravadan bahwa akan ada kerugian besar dalam tahtanya dalam dua puluh empat jam ke depan.

Orang akan ingat bahwa ada pangeran dan putri (ek tha raja ek tha rani), setelah itu cerita berakhir. Pandit pamit pergi. Indravadan pergi dalam kemarahan, Gayatri mengejar tapi tidak digubrisnya. Badi Maa bersama dengan Rageshwari memberikan racun pada air sungai dan pantai. Rakyat yang meminum air tersebut akan mati. Masyarakat percaya dengan adanya kutukan di Ameerkot. Swarnalekha mengatakan pada Gayatri bahwa seluruh air bahkan dikerajaan pun sudah terkena racun. Gayatri lalu mendatangi Indravadan yang sudah sempat meminum air tersebut satu teguk. Indravadan kehilangan keseimbangan lalu terjatuh.