Tegenungan Waterfall, Wisata Air Terjun Indah nan Asri di Pulau Dewata

Tegenungan Waterfall (Foto : Klook)

AntvWisata pantai di Bali itu sudah biasa. Tahukah kamu bahwa Pulau Dewata pun mempunyai tempat wisata air terjun yang disebut Tegenungan Waterfall

Tak dapat dipungkiri bahwa ciri khas Bali merupakan wisata alam pantainya yang indah, seperti Pantai Kuta, Kelingking, Seminyak, Green Bowl, dan lain-lain. 

 

Selain itu, Bali pun memiliki tempat wisata lainnya seperti Pura Tanah Lot, Pura Ulun Danu Beratan Bedugul, Ubud Monkey Forest, dan yang lainnya.

Di samping tempat-tempat tersebut, Bali pun mempunyai tempat wisata alam yan disebut Tegenungan Waterfall.

Seperti namanya, Tegenungan Waterfall adalah wisata alam air terjun. Nama asli kawasan ini adalah Air Terjun Srongsongan. 

Tegenungan Waterfall berlokasi di Gianyar dan menjadi salah satu destinasi wisata favorit wisatawan dalam negeri walaupun luar negeri. Tidak hanya karena pesona alamnya yang indah, melainkan juga harga tiket masuknya yang sangat murah. 

Tegenungan Waterfall. (Foto: Intip Seleb)

Sumber air Tegenungan Waterfall ini berasal dari Sungai Petanu. Warna airnya sangat jernih dan segar sehingga menambah unsur keindahan yang ada di sana. 

Untuk mencapai air terjun Tegunungan, pengunjung harus berjalan dulu sekitar 75 meter. Selama itu, pengunjung pun akan dihibur dengan pemandangan alam dan suhu udara yang asri nan segar.

Meskipun begitu, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan pengunjung saat mendatang Tegenungan Waterfall ini.

Air terjun ini disebut sebagai rumah penanda gaib, bahkan telah memakan korban. Banyak orang yang tiba-tiba lenyap dan tenggelam. 

Oleh karena itu, pengunjung diwajibkan berhati-hati. Tetaplah bersikap sopan dan hormat terhadap budaya dan larangan setempat. 

Aktivitas di Tegenungan Waterfall

Tegenungan Waterfall. (Foto: Bali Tour Package)

Air terjun Tegenungan memiliki tinggi sekitar 15 meter dan merupakan aliran dari Tukad Petanu.

Air terjun ini dikelilingi oleh pepohonan yang rindang sehingga tempatnya teduh sekaligus sejuk. Belum lagi, saat berdiri di dekatnya pengunjung akan merasakan rintik-rintik air yang jatuh dari atas tebing. 

Hampir sebagian besar sudut di air terjun ini merupakan bebatuan, dari sungai yang ada di atas air terjun sampai dinding di balik aliran airnya. 

Jika aliran sedang deras, air di Tegenungan Waterfall ini akan mengenai bebatuan di sekitarnya sehingga alirannya terlihat berundak-undak.

Pengunjung dapat mengabadikan keindahan air terjun Tegenungan ini dengan berfoto sambil duduk di atas batu-batu ini. Namun, pastikan batu yang diduduki tidak licin agar tidak terpeleset.

Berenang di Air Terjun

Tegenungan Waterfall. (Foto: Intip Seleb)

Seperti air terjun lainnya, Tegenungan Waterfall memiliki kolam air yang luas di bawahnya. 

Kolam air terjun ini memiliki air yang bersih dan jernih, dengan dasar permukaannya yang berupa bebatuan. Di sini, pengunjung dapat berendam atau bermain air sepuasnya. 

Pengunjung tak perlu khawatir akan tenggelam di kolam ini karena kedalamannya cukup dangkal.

Namun, pengunjung tetap harus hati-hati karena aliran air bisa sangat deras. Oleh karena itu, pengunjun dianjurkan jangan bermain terlalu dekat dengan aliran air terjun. 

Kamu tentu bisa bermain di Tegenungan Waterfall ini kapan saja. Namun, pengunjung dianjurkan datang saat musim kemarau.

Hal ini bukan tanpa alasan. Aliran air saat musim kemarau akan jernih dan bersih. Sebaliknya, air akan keruh jika kamu datang saat musim hujan. 

Berburu Foto Instagrammable

Tegenungan Waterfall. (Foto: Hotels.com)

Apa artinya berkunjung ke wisata alam tanpa berfoto? Dengan foto, pengunjung dapat mengabadikan momen dan panorama indah yang ada. 

Pengunjung dapat berfoto dengan latar air terjun, pepohonan, atau objek-objek foto yang telah disediakan oleh pengelola.

Ya, pengelola Tegenungan Waterfall menyediakan spot-spot foto Instagrammable yang menjadi daya tarik lainnya dari tempat wisata ini. 

Spot-spot foto ini seperti sarang buruk besar yang terbuat dari ranting atau ranting yang disusun berbentuk hati. 

Selain itu, ada balkon yang akan pengunjung lewati saat akan turun ke air terjun Tegenungan. Balkon ini juga sering dijadikan spot foto. Dengan latar belakang air terjun dan pepohonan di belakangnya, hasil fotomu akan jauh lebih bagus dan menarik.

Bermain Ayunan Di Pinggir Tebing

Tegenungan Waterfall. (Foto: Bali Star Island)

Bermain ayunan di taman sudah biasa. Lalu, bagaimana jika bermain ayunan yang ada di pinggir tebing?

Tegenungan Waterfall memiliki ayunan yang berlokasi di pinggir tebing buatan. Posisi ayunan ini tak terlalu tinggi, tetapi cukup menegangkan karena lokasinya yang cukup ekstrem. 

Meskipun begitu, pengunjung akan merasakan sensasi berbeda ketika berayun di sini. Pengunjung pun akan mendapat hasil foto yang bagus ketika sedang berayun dengan pemandangan air terjun di belakangnya. 

Fasilitas di Tegenungan Waterfall

Tegenungan Waterfall. (Foto: NativeIndonesia.com)

Sebagai tempat wisata alam di Bali, fasilitas di Tegenungan Waterfall ini pun cukup lengkap.

Pengelola menyediakan toilet dan tempat bilas. Selain itu, ada pula berbagai took yang menjual cendera mata khas Pulau Dewata, seperti kain dan kaos Bali sampai aksesoris unik.

Harga Tiket Masuk Tegenungan Waterfall

Tegenungan Waterfall. (Foto: The World Travel Guy)

Untuk menikmati keindahan Tegenungan Waterfall dan bermain air di dalamnya, pengunjung tak perlu membayar mahal-mahal.

Selain itu, tidak ada perbedaan harga tiket masuk (HTM) bagi wisatawan dalam negeri maupun luar negeri. 

Pengunjung yang ingin ke Tegenungan Waterfall hanya dikenakan HTM sebesar Rp20 ribu rupiah. Murah meriah, bukan?

Jam Operasional dan Lokasi Tegenungan Waterfall

Tegenungan Waterfall. (Foto: Digital Travel Couple)

Tegenungan Waterfall buka setiap hari, dari pagi hingga menjelang malam, tepatnya pukul 06.30—18.30 WIB.

Pengunjung dapat datang kapan saja ke tempat wisata alam ini. Namun, seperti yang telah disebutkan di atas pengunjung dianjurkan datang saat musim kemarau. 

Tempat wisata alam Tegenungan Waterfall berlokasi di Jl. Ir. Sutami, Desa Kemenuh, Kecamatan Sukawati, Kabupaten Gianyar, Bali.