Kaki Sakit saat Berjalan, Awas Tanda Kolestrol Tinggi

Kaki sakit (Foto : Freepik/imageblast)

Antv – Kebiasaan gaya hidup yang tidak baik dapat berdampak buruk pada kesehatan jantung. 

Terkadang kolesterol tinggi tiba-tiba muncul tanpa tanda apapun dan menumpuk di arteri. Endapan ini dapat mengurangi aliran darah melalui arteri, yang dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan seperti nyeri dada, penyakit jantung, stroke, dll.

1. Jenis-jenis Kolesterol

 

kolestrol. (Foto : Freepik/imageblast)

 

Low-density lipoprotein (LDL) - dikenal sebagai kolesterol jahat, karena mengangkut partikel kolesterol ke seluruh tubuh. Kolesterol jahat ini kemudian menumpuk di dinding arteri, membuatnya keras dan menyempit, sehingga memberi tekanan pada jantung.

High-density lipoprotein (HDL) - sebenarnya adalah kolesterol baik, karena mengambil kelebihan kolesterol dan membawanya kembali ke hati.

2. Pentingkah Kolestrol bagi Tubuh?

Tubuh kita hanya membutuhkan sejumlah kecil kolesterol darah, yang penting untuk membangun struktur membran sel, membuat hormon seperti estrogen, testosteron, serta hormon adrenal.

Kadar kolesterol yang sehat juga membantu metabolisme yang bekerja secara efisien dan sangat penting bagi tubuh untuk memproduksi vitamin D.

3. Apa Itu Penyakit Arteri Perifer?

 

Indikasi Kaki Diabetes. (Foto : Freepik/fabrikasimf)

 

Tingginya kadar kolesterol jahat meningkatkan pembentukan plak di arteri. Plak adalah bahan lilin yang terbuat dari kolesterol dan zat lainnya. Terlalu banyak plak dapat membuat arteri menyempit dan mengurangi aliran darah. 

Penumpukan plak lemak di arteri disebut aterosklerosis.

Aliran darah yang terbatas ini dapat muncul melalui tanda-tanda peringatan di kaki. Hal ini dapat mengakibatkan penyakit arteri perifer (PAD) di kaki atau ekstremitas bawah. PAD dapat terjadi di pembuluh darah mana pun, namun lebih sering terjadi di kaki.

4. Sakit Saat Berjalan

 

Kaki sakit. (Foto : Freepik/imageblast)

 

Penyakit arteri perifer dapat memicu rasa sakit di kaki, terutama saat berjalan. Rasa sakitnya bisa berkisar dari ringan hingga parah, dan bisa tiba-tiba muncul seperti sakit saat berdiri dan berjalan. 

Biasanya hilang beberapa menit setelah mengistirahatkan kaki. Kedua kaki dapat terkena pada saat yang sama karena sirkulasi darah yang buruk dari jantung ke kaki, meskipun rasa sakitnya bisa lebih buruk di satu kaki.

5. Gejala PAD lainnya

 

Kolesterol. (Foto : Freepik/freepik)

 

Selain rasa sakit di kaki, tanda-tanda penyakit arteri perifer juga dapat dilihat sebagai:

  • Rambut kaki rontok
  • Mati rasa atau kelemahan di kaki
  • Kuku kaki rapuh dan tumbuh lambat
  • Bisul di kaki yang tidak sembuh-sembuh
  • Warna kaki menjadi pucat atau biru
  • Otot-otot di kaki menyusut

6. Kolesterol Tinggi dan Neuropati Diabetik

Kerusakan saraf akibat diabetes dapat membuat kehilangan rasa pada kaki. Terlepas dari peningkatan kadar gula darah, kadar kolesterol juga dapat berkontribusi pada kerusakan saraf diabetes.

Kadar LDL yang tinggi dan/atau kadar HDL yang rendah dapat bergabung dengan gula dalam darah untuk mengubah perilaku sel.

Dalam kondisi ini, hampir tidak ada sensasi di kaki, sehingga mungkin tidak melihat luka di kaki yang selanjutnya dapat berkembang menjadi bisul.