Usut Tuntas Taregedi Kanjuruhan, TGIPF: Benahi Sepak Bola Indonesia!

TGIPF Kanjuruhan Akmal Marhali (Foto : rangga)

Antv – Anggota Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) Tragedi Kanjuruhan, Akmal Marhali berharap adanya perbaikan total di semua aspek sepak bola Indonesia. Ihwal tersebut menyangkut tata kelola sepak bola Indonesia pasca insiden yang menewaskan lebih dari seratus orang di Stadion Kanjuruhan.

"Setelah ini harus ada perbaikan, mulai dari SOP pertandingan, sampai bisnis sepak bolanya," ucap Akmal.

Menurut Akmal, Indonesia harus belajar dari Inggris. Pascatragedi Hillsborough, yang menelan korban 97 orang hingga sepak bola negara tersebut berbenah. Federasi sepak bola Inggris pun mengeluarkan Football Spectators Act.

 

Ribuan Aremania Gelar Doa Tujuh Hari Tragedi Kanjuruhan. (Foto : antvklik-Edi Cahyono)

 

"Kita harus belajar dari Inggris, jadi sepak bola kita bisa lebih baik lagi," sambungnya.

Sebelumnya, ratusan orang harus kehilangan nyawa dan ratusan lainnya mengalami luka berat dan ringan akibat Tragedi Kanjuruhan. Tragedi ini terjadi usai sejumlah aparat kepolisian menembakkan gas air mata ke tribune penonton laga antara Arema FC dan Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan Kabupaten Malang.

Akibat tembakan gas air mata ini, timbul kepanikan. Suporter yang berebutan keluar tertahan oleh sejumlah pintu yang masih terkunci. Akibatnya, sejumlah suporter jatuh dan terinjak-injak. Selain itu, akibat dampak langsung dari gas air mata, sejumlah penonton mengalami asfiksia dan sesak napas.

 

Ada 11 Polisi yang Tembakkan Gas Air Mata di Tragedi Kanjuruhan. (Foto : Tangkap Layar)

 

 

Lebih lanjut, Akmal memastikan bahwa TGIPF akan bekerja secepat mungkin. Hal ini, sambung Koordinator Save Our Soccer (SOS) dilakukan agar segera ada perbaikan secara menyeluruh dalam tata kelola sepak bola Indonesia.

"Kami coba bekerja cepat. Pekan ini kami mengumpulkan data. Pekan depan kami akan menyusun laporan. Pekan berikutnya, kami akan lapor presiden," kata Akmal.

"Kami sudah memberikan data ke tim pencari fakta, tapi belum sampai ke kesimpulan," sambungnya.

Sebagai informasi, dampak Tragedi Kanjuruhan yang menelan ratusan korban meninggal dunia, kini seluruh aktivitas sepakbola yang dibawah naungan PSSI resmi diberhentikan untuk sementara waktu.

 

 

Pernyataan pemberhentian tersebut dinyatakan langsung oleh Menko Politik, Hukum dan Keamanan (Polhukam), Mahfud Md saat memimpin rapat perdana Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF).

“Kami bersepakat untuk segera bekerja dan mencari akar masalah serta memberi rekomendasi untuk menghentikan masalah-masalah yang selalu terjadi,” ungkap Mahfud seperti dikutip dari kanal YouTube Kemenko Polhukam RI pada Rabu, 5 Oktober 2022.