PM Palestina : Uni Eropa, Stop Kebijakan Standar Ganda Pro Israel!

PM Palestina Mohammad Shtayyeh Memimpin Rapat di Ramallah, Palestina (Foto : Dok. Anadolu Agency)

 

Margret Auken Ketua Delegasi Parlemen Uni Eropa Untuk Palestina. (Foto: Dok. Europa.eu)

 

Dikutip dari Kantor Berita dan Informasi Palestina (WAFA), Ketua Delegasi Parlemen Eropa untuk Hubungan dengan Palestina Margrete Auken mengeluarkan pernyataan pers usai bertemu Perdana Menteri Shtayyeh bahwa opsi solusi dua-negara akan lebih relevan bila menggunakan batas negara pada tahun 1967 manakala Yerusalem Timur masih menjadi ibukota Palestina. 

"Kita harus mendesak bahwa solusi dua-negara itu hanya masuk akal bila kita bersikeras soal batas negara pada tahun 1967 dan status Yerusalem Timur," ujar Margrete Auken di Kantor Perdana Menteri Palestina di Ramallah. 

Rombongan Delegasi Parlemen Uni Eropa yang terdiri dari tujuh anggota tiba pada hari Senin petang (20/2/2023) kemudian sempat meninjau Haram Sharif, Pegunungan Hebron bagian Selatan (Masafer Yatta) dan kota Betlehem. Sebelumnya, Delegasi Parlemen Uni Eropa juga mengadakan pertemuan dengan Menteri Luar Negeri dan Ekspatriat Palestina Riyad Malki serta sejumlah perwakilan partai politik Palestina.