Gus Yahya "Ngaji" NU di London dan Exford

Gus Yahya "Ngaji" NU di London dan Exford (Foto : Istimewa)

Antv – Usai sukses menggelar Forum Twenty--R20 di Bali awal bulan ini, , selama dua hari akhir November "ngaji" NU bersama para kaum terpelajar di *The PolicyExchange London dan mahasiswa The Oxford Union Society.

Dalam forum yang didisain sengan pola debat terbuka itu, Gus Yahya menjelaskan seputar jatuh bangun peradaban dunia. NU mengajak semua pihak untuk duduk bersama. 

Gus Yahya menjadi pembicara kunci di kampus bergengsi dunia, Universitas Oxford, Inggris pada Selasa, 21 November 2022 waktu setempat.

Mengawali diskusinya, Gus Yahya menyampaikan sejarah panjang dinamika peradaban Islam. Setelah runtuhnya Ottoman, komunitas muslim dunia menghadapi persoalan global yang cukup kompleks. L 

NU, kata Gus Yahya, mengajak seluruh pihak perlu mau duduk bersama, mengungkap secara jujur akar pesoalan yang dihadapi, lalu merumuskan solusi bersama secara komprehensif. Gus Yahya memaparkan empat persoalan yang dihadapi oleh ummat Islam saat ini. 

Pertama, penggunaan istilah “kafir” kepada pemeluk agama yang berbeda. 

Terminologi ini seringkali secara politis digunakan sebagai dalih untuk melakukan kekerasan kepada pihak lain. NU secara tegas menolak hal tersebut.