Nawazuddin Siddiqui Salahkan Film-film Besar yang Menyebabkan Kerugian di Bollywood

Nawazuddin Siddiqui (Foto : MouthShut.com)

Antv – Masa suram Bollywood sepanjang tahun 2022 membuat para aktornya lebih sensitif pada proyek-proyek besar, termasuk Nawazuddin Siddiqui

2022 bukan tahun yang baik bagi Bollywood. Masih dipengaruhi oleh dampak Covid-19, industri film ini mengalami kegagalan berturut-turut dalam proyek mereka. 

Tahun itu hanya sedikit film yang sukses di box office. Sejauh tahun 2023 ini pun, baru film Shah Rukh Khan Pathaan yang mampu mencatat sejarah. 

Bintang film Bajrangi Bhaijaan Nawazuddin Siddiqui mempunyai pendapat tersendiri tentang hal ini. Menurutnya, kegagalan ini disebabkan oleh industri itu sendiri.

Dilansir dari The Indian Express pada Rabu, 3 Mei 2023, Nawazuddin beranggapan bahwa Bollywood selalu menciptakan film ber-budget besar yang tak terlalu berkualitas. 

 

Nawazuddin Siddiqui. (Foto: The Indian Express)

 

“Film-film besar menyebabkan kegagalan terbesar pada industri. Dalam kasus yang jarang terjadi, suatu film berhasil di box office karena alasan apapun,” ungkap Nawazuddin Siddhiqui. 

“Namun, kebanyakan, jika kau menayangkan tiga film, 97 persen film gagal. Dan ini semua adalah film besar. Ini adalah film-film yang benar-benar menjatuhkan industri, ini merusak,” imbuhnya.

Menurutnya, film-film seperti itu menyebabkan kerugian besar. Film-film itu hampa dalam hal naskah, penceritaan, arahan, hingga penampilan. 

Nawazuddin berpendapat seharusnya hal ini bisa diatasi oleh sutradara yang bertanggung jawab penuh dalam pengarahan film. 

“Film-film ini tidak memiliki cerita, pertunjukan. Mereka hanya punya lima lagu, dirancang oleh koreografer dan jika ada adegan aksi, itu dikerjakan oleh action designer,” sindir Nawazuddin.

 

Nawazuddin Siddiqui. (Foto: Istimewa)

 

“Apa yang sutradara lakukan dalam hal itu? Apa yang aktor lakukan dalam hal itu?” kata pemeran film Raees ini.

Nawazuddin menambahkan bahwa industri film memiliki kebiasaan menggabungkan sejumlah aktor di film yang sama. Padahal, penonton sama sekali tak menyukai aktor ini hingga mereka tak tertarik untuk menontonnya di bioskop. 

Dengan itu, ia berharap industri film dapat membenahi bagian ini. Jika menggunakan aktor yang tepat, mereka pun tidak akan mengeluarkan budget yang terlalu besar dan dapat menimalisir kerugian. 

“Mereka menggunakan 10—15 aktor, menggabungkan mereka dan membuat film seharga ₹600 juta sampai 1 miliar, yang tidak ingin ditonton orang,” kata Nawazuddin Siddiqui.

“Film-film ini tidak memiliki apa-apa dan kemudian gagal. Mereka tidak pernah mengambil aktor yang baik dan membuat film seharga ₹500 juta,” ia melanjutkan.