Prof Wiku: Hadapi Dinamika Covid-19 dengan Kewaspadaan Tanpa Ketakutan Berlebihan

Prof Wiku: Hadapi Dinamika Covid-19 dengan Kewaspadaan Tanpa Ketakutan Berlebihan (Foto Tangkap Layar Youtube) (Foto : )

Indonesia saat ini tengah mengalami dinamika penurunan kasus positif Covid-19 setelah beberapa bulan lalu menghadapi lonjakan kasus. Meski kasus turun, masyarakat diminta tetap waspada mengingat perkembangan Covid-19 masih dinamis. Yakni seperti disampaikan Juru Bicara dan Ketua Tim Pakar Satgas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito.Dalam masa darurat seperti sekarang, Wiku mengajak masyarakat untuk menanggapi dinamika Covid-19 dengan cermat. Yaitu dengan meningkatkan kewaspadaan, tanpa terlalu takut berlebihan, serta melakukan pembelajaran dan perbaikan tiada henti.Pemerintah pun terus berupaya agar kasus penyebaran Covid-19 di Tanah Air terus bisa ditekan."Semakin rendah penularan yang terjadi. Semakin kecil pula kemungkinan virus mengalami perubahan menjadi varian baru,” ungkap Wiku dalam keterangan pers daring pada Jumat (10/9/2021).Kewaspadaan yang perlu dilakukan yakni terus menjaga kesehatan dan mengurangi risiko terpapar virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19.Caranya dengan disiplin menjalankan protokol keshatan seperti mengenakan masker dan tidak lupa melakukan vaksinasi.Lebih lanjut Wiku menjelaskan bahwa, hingga saat ini, Pulau Jawa dan Bali masih menjadi wilayah terbesar penyebaran virus. Baik kasus positif, kematian maupun kasus aktif. Namun, tingkat kesembuhan di wilayah ini juga mengalami peningkatan.Dilihat dari jumlah kasus positif, wilayah Jawa Bali menyumbang 67,76 persen dari total kasus nasional.Menyusul pada urutan berikutnya adalah Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara dan Maluku-Papua di urutan terakhir dalam hal jumlah kasus positif.“Artinya, persentase kasus positif sejalan dengan persentase kasus meninggal pada pulau-pulau di Indonesia,” ujar Wiku.Tingginya porsi kasus positif di Pulau Jawa Bali karena wilayah ini mendominasi populasi di Indonesia, juga terdapat ibukota negara di dalamnya. Sehingga aktivitas sosial ekonominya cenderung lebih padat.Meski begitu dibandingkan kasus positif pada bulan sebelumnya, maka kasus positif di Pulau Jawa Bali secara umum telah mengalami penurunan sebesar 74 persen.