Luhut Minta PB PASI Fokus Persiapkan Olimpiade 2021 dan 2024

(Ketua Umum PB PASI Luhut Binsar Panjaitan/ Foto: PB PASI) (Foto : )

Persiapan menuju Olimpiade 2021 di bulan Juli mendatang, PB PASI memastikan akan mengirim sejumlah atlet dan pelatih untuk menjalani training camp di China Ketua Umum PB PASI Luhut Binsar Pandjaitan menginstruksikan pengurus agar fokus mempersiapkan segala kebutuhan termasuk atlet jelang Olimpiade Tokyo 2021 di Tokyo dan Olimpiade Paris 2024.

Dalam rapat virtual, Luhut menginstruksikan pengurus baru untuk segera mempersiapkan Lalu Muhammad Zohri yang akan ikut Olimpiade 2021 di Tokyo. Luhut mengingatkan persiapan untuk kualifikasi Olimpiade 2024 di Paris harus dimulai dari sekarang. Luhut ingin pada tahun 2024 nanti ada lebih banyak atlet dari cabang atletik yang menemani Lalu Muhammad Zohri berlaga di ajang Olimpiade 2024.

“Pembibitan dan program-program persiapan untuk Olimpiade 2024 harus kita mulai sejak sekarang. Kita harus melihat potensi bibit-bibit atlet dari seluruh penjuru Indonesia, sehingga semuanya terprogram dengan baik,” ujar Luhut dalam keterangan tertulis yang diterima antvklik (26/2/2021). Persiapan menuju Olimpiade 2021 di bulan Juli mendatang, PB PASI memastikan akan mengirim sejumlah atlet dan pelatih untuk menjalani training camp di China selama tiga bulan.

Program latihan ini sebagai bentuk strategi PB PASI untuk mewujudkan target di Olimpiade dan juga SEA Games 2021 mendatang. PB PASI sengaja memilih China, karena saat ini level prestasi atlet China masih  berada di atas Indonesia. Program latihan diyakini mampu memberikan atlet-atlet Indonesia pengalaman dan latihan yang efektif dan terbiasa menghadapi lawan kelas dunia.

Luhut juga menyoroti cedera yang dialami Lalu Muhammad Zohri yang sudah dibahasnya bersama Sekretaris umum PB PASI Tigor M Tanjung. Program pemulihan pasca operasi diharapkan dapat berjalan dengan baik. Bahkan, tim dokter dan pelatih yang menangani Zohri pemulihan pasca cedera bisa berlangsung lebih cepat dari yang diperkirakan.

Dalam rapat yang berlangsung secara daring tersebut, juga dibahas pelatnas atletik yang harus berbagi dengan pelatnas sepakbola di Stadion Madya Senayan. Keterbatasan fasilitas pendukung di Stadion Madya seperti sempitnya ruang fitness juga menjadi sorotan karena dianggap bisa mengganggu latihan para atlet jelang Olimpiade 2021.