Potret Warisan Leluhur Rumah Pohon Suku Korowai Papua Karya Marc Weiglein

Rumah Pohon (Foto : )

suku Korowai tetap menjaga tradisi rumah pohon ( Foto: Ig @marcweiglein )[/caption]“Rumah-rumah ini melayani beberapa tujuan: untuk satu, pria muda dapat menunjukkan kejantanan mereka dengan membangun rumah pohon yang berbahaya. Selain itu, rumah-rumah pohon melindungi dari ular dan juga dari nyamuk (saya tidak dapat mengkonfirmasi yang terakhir). Tetapi di atas semua itu, rumah-rumah pohon melindungi dari hantu almarhum, yang berkeliaran di hutan di malam hari,”ucap Marc Rumah pohon terbuat dari bahan bahan alami yang terdapat di alam pedalaman Papua. Dari memanfaatkan  kulit pohon sagu dan daun daun hutan sebagai dinding atapnya, kerangkanya terbuat dari batang batangnya kecil, sedangkan lantai dasarnya menggunakan cabang pohon.Dan untuk pembentukan rumah disambung satu sama lain dengan menggunakan tali yang terbuat dari akar yang kuat.“Apa pun alasannya, rumah pohon ini adalah karya seni yang tak tertandingi di mana pun di dunia. Dan perlahan tapi pasti pengetahuan tentang bagaimana membangun rumah-rumah ini menghilang. Ada semakin sedikit pria yang tahu bagaimana melakukannya. Saya sangat berharap bahwa rumah-rumah ini akan dibangun untuk beberapa waktu ke depan. Ingat, rumah-rumah ini terbuat dari bahan organik. Sebuah rumah hanya bertahan 5-7 tahun dan tidak ada "pemeliharaan". Setelah seni mati, itu hilang selamanya”,tutur Marc.Berikut  foto rumah pohon Suku Korowai, sebelumnya, yang diambil selama 10 tahun terakhir.“Tunjukkan sedikit cinta pada bangunan-bangunan besar ini dari sudut kecil dunia besar kita”,pungkas Marc cinta akan alam dan budaya Indonesia.[caption id="attachment_342418" align="alignnone" width="750"] Bahan baku pembuatab memanfaatkan alam sekitar ( Foto : Ig @marcweiglein )[/caption]