Begini Tips dari Pecinta Ular untuk Menghilangkan Rasa Takut Terhadap Ular

Begini Tips dari Pecinta Ular untuk Menghilangkan Rasa Takut Terhadap Ular (Foto : )

Tetapi kenyataannya, lanjut Bagus, kulit sisik ular kering bahkan mereka selalu mengganti sisik mereka dengan yang baru. Sisik yang terdapat pada ular juga tergantung pada lingkungan dimana ular itu hidup, sehingga akan minimbulkan kesan yang berbeda juga. Sisik pada ular juga terkadang memiliki warna mengkilau yang dapat membuat orang berasumsi bahwa kulit mereka basah, licin atau berminyak.Lelaki yang bergabung dalam komunitas ‘Serpiente Snakes’ ini menjelaskan alasan kedua yakni ular tidak berkedip dan berjalan merayap. Ketika rasa takut itu datang, rata-rata orang beranggapan bahwa ular merupakan hewan aneh karena mereka tidak dapat berkedip, bahkan berjalan dengan perutnya.[caption id="attachment_324696" align="alignnone" width="1136"] Bagus saat menunjukkan menunjukkan gigi taring ular Ahaetulla Prasina..(Foto: Dok. pribadi Yustinus Bagus). [/caption]“Kenyataannya, sekitar 120 juta tahun yang lalu, beberapa ilmuwan beranggapan bahwa spesies kadal yang hidup di bawah tanah mengalami evolusi tidak hanya kehilangan kaki bahkan mereduksinya kemampuan melihat mereka dan digantikan dengan memiliki membran pembungkus mata, diiringi meningkatnya kemampuan merasakan yang lebih peka terhadap kondisi lingkungan seperti apa pun,” terang Bagus. Gejala Ofidiofobia Yustinus Bagus yang mulai mencintai dan memelihara ular sejak tahun 2005 ini menyebut, takut akan ular terkadang sulit untuk didiagnosa karena gejala dapat bervariasi pada masing-masing penderita. Jika penderita termasuk dalam ofidiofobia ringan maka si penderita mungkin hanya takut dengan ular yang tergolong besar atau ular beracun. Sedangkan, jika termasuk dalam fobia berat, mungkin rasa takut mulai muncul ketika meilhat ular kecil, bahkan mungkin takut untuk melihat foto dan program televisi yang menayangkan ular.[caption id="attachment_324692" align="alignnone" width="1280"]