Bukan Rumah Sakit, Fasilitas Observasi di Pulau Galang Telan Biaya Rp400 Miliar

lahan di pulau galang foto alboin (Foto : )

Selain renovasi bangunan rumah sakit lama, Kementerian PUPR juga akan membangun dua gedung baru untuk observasi dan isolasi. Pembangunan dua gedung itu dengan sistem modular, meniru pembangunan rumah sakit di Wuhan, China.[caption id="attachment_289759" align="alignnone" width="900"] Area masuk eks kamp pengungsi di Pulau Galang (ANTV/Alboin)[/caption]Basuki berharap, fasilitas observasi dan isolasi akan rampung dalam kurun hanya tiga pekan saja.Soal biaya pembangunan, Basuki mengungkapkan, fasiiltas di Pulau Galang akan menelan biaya Rp400 miliar. Menurutnya, ini lebih baik dari pada menyiapkan fasilitas di lebih dari 100 rumah sakit di penjuru negeri."Saya hitung-hitungannya Rp400 miliar," kata Basuki.Disebutkan, pembangunan dan rehabilitasi akan dilakukan perusahaan BUMN, yaitu Wika dan Waskita."Ada dua bangunan. Masing-masing 230 tempat tidur, observasi ada 460 tempat tidur totalnya, pada tahap pertama," katanya.[caption id="attachment_289746" align="alignnone" width="900"] Salah satu fasilitas eks pengungsi Vietnam di Pulau Galang yang terbengkalai (ANTV/Alboin)[/caption]Sedangkan untuk ruang isolasi akan dibangun 50 kamar. Sebanyak 30 kamar isolasi non-ICU dan 20 kamar isolasi ICU. Kamar ICU dilengkapi dengan kamar mandi di dalam."ICU 20 kamar semua dengan 'building' terpisah," katanya lagi. Ditambahkan, fasilitas isolasi dirancang dua arah jalan berbeda untuk pasien dan dokter. Antara