Tim Gegana Evakuasi Benda Diduga Bom dan Bahan Peledak dari Gua di Poso

Tim Gegana Evakuasi 7 Benda Diduga Bom Rakitan dari Gua di Poso (Foto : )

Tim Gegana evakuasi 7 benda diduga bom rakitan dan bahan peledak dari dalam gua di Poso, Sulawesi Tengah. Begitu tiba, tim gabungan dari Gegana Brimob Polda Sulawesi Tengah dan Inafis Polres Poso melakukan sterilisasi dengan memasang garis polisi di sekitar gua kecil,  Kelurahan Tegal Rejo Kecamatan Poso Kota Utara, Poso, Sulawesi Tengah, Kamis (23/1/2020).Selanjutnya, petugas gabungan melakukan olah tempat kejadian perkara di tempat penemuan 7 benda diduga bom rakitan dan sejumlah bahan peledak.Kapolres Poso AKBP Darno bersama Dandim 1307 Poso Letkol TNI Inf. Catur Sutoyo melihat langsung proses pelaksanaan olah tempat kejadian perkara.Sejam kemudian, aparat Gegana Brimob keluar dari dalam goa kecil sambil membawa satu gulungan selimut anti bom yang berisi 7 benda diduga bom rakitan. Petugas juga membawa sebuah karung berisi bahan peledak.Kemudian petugas memasukkan semua temuan itu ke dalam tangki khusus anti bom yang berada di belakang mobil Gegana dan membawanya ke Markas Komando Brimob, Poso, guna proses pengembangan lebih lanjut.[caption id="attachment_272070" align="alignnone" width="900"] Petugas Gegana membawa 7 benda diduga bom rakitan dan bahan peledak. (Foto: ANTV/Firman Asdar).[/caption]Proses evakuasi 7 bom rakitan berikut bahan peledak, sempat membetot perhatian warga sekitar yang memadati di sekitar lokasi kejadian.Kepala Kepolisian Resort Poso AKBP Darno mengatakan pihaknya masih menunggu hasil pemeriksaan dari petugas Gegana, apakah bom rakitan atau bom ikan.Dandim 1307 Poso Letkol TNI Inf. Catur Sutoyo mengatakan penemuan bom rakitan tersebut berawal dari seorang warga yang sedang memasang perangkap babi di sekitar gua kecil,  Kelurahan Tegal Rejo Kecamatan Poso Kota Utara, hari ini.“Warga yang berkebun mau pasang jerat babi, melihat benda mencurigakan, lalu dilaporkan ke Babinsa. Setelah itu kami melakukan pengecekan, diindikasikan bom rakitan,” jelasnya. Firman Asdar | Poso, Sulawesi Tengah