Wisata Budaya Dibalut Foto Tematik Di Asana Artseum Bali

P1040820_Fotor (Foto : )

Foto : Istimewa[/caption]Studio galeri dengan luas 1.200 meter persegi mempunyai fasilitas main studio, mini studio dan art installation. Untuk main studio, ada angkul angkul Bali yang merupakan pintu khas Bali dengan detail ukiran bernuansa Hindu sangat kental otentiknya, selain itu ada rumah adat Madura dan teras Jawa. Terdapat juga mini studio yang menjadi favorit pengunjung yaitu ruang kerja Jawa, paon (dapur) Bali yang vintage atau jaman dulu, serta bilik piring dan tiang lampu Jawa yang penuh warna warni, sehingga di Setiap studio membawa ciri khas tersendiri yang merepresentatifkan kehidupan daerah pada zaman dulu dan mempunyai latar belakang dan keunikannya.[caption id="attachment_225192" align="alignnone" width="300"] Foto : Istimewa[/caption]Dengan harga Rp.200 ribu rupiah untuk wisatawan lokal dan wisatawan asing Rp 350 ribu rupiah  anda dapat mengabadikan semua momen di setiap spot foto  yang ada di area dan juga mendapatkan satu buah kostum adat Bali. Studio sudah  dilengkapi dengan pencahayaan yang baik dan untuk setiap spot sudah didampingi petugas yang siap membantu, mengarahkan dan memfoto pengunjung, hanya dengan menggunakan  handphone yang anda miliki, akan mendapatkan hasil yang baik.Mario blanco saat berkunjung ke ASANA Artseum (23/08/19) beserta istri menikmati momen-momen difoto, dengan menggunakan busana adat jawa Surjan motif lurik, yang pertama kali  Mario kenakan.[caption id="attachment_225194" align="alignnone" width="300"] Foto : Istimewa[/caption]"Dengan konsep tematik ini sangat luar biasa menarik dengan settingan benda-benda yang unik, ada gamelan, wayang dan dengan kita menggunakan baju Jawa dan Bali ini bisa mewakili foto konsep yg ada disini, ini ada wayangnya jg bentuk original. Kita zaman sekarang sulit mendapatkan seperti ini, di satu lokasi ini kita mendapatkan berbagai macam angle, berbagai macam kostum dan berbagai macam situasi, sambil jalan-jalan, berwisata kita mendapatkan hasil foto budaya  yang seolah-olah betul-betul profesional" ungkap fotografer budaya Mario Blanco.[caption id="attachment_225195" align="alignnone" width="300"]