www.antvklik.com - Iklan Jokowi di bioskop menuai banyak tanggapan. Kebanyakan nitizen menanggap penayangan itu sebagai bentuk kampanye Presiden Jokowi yang dipastikan bakal berlaga di kontestasi Pilpres 2019 mendatang."Itu kan memang tugasnya Kominfo, amanat undang-undang, bahwa pembangunan yang sudah selesai atau yang masih dalam proses memang terus diinfokan supaya masyarakat bisa mengikuti. Kalau dulu Menteri Penerangan ya menerangkan, masa disuruh diam," ujar Presiden Jokowi di Bogor, pada Jumat, 14 September 2018.Menurutnya, informasi serupa itu sebenarnya sudah sering ditayangkan bahkan sejak beberapa tahun lalu melalui berbagai macam saluran, termasuk salah satunya dapat ditemukan melalui kanal YouTube."Masyarakat kan perlu mendapatkan informasi yang sebanyak-banyaknya. Kita ini ingin menyampaikan apa adanya," ujar Presiden.Menurutnya, sebagai humas pemerintah, Kementerian Komunikasi dan Informatika memang bertugas salah satunya untuk menyampaikan program, kebijakan, kegiatan, dan capaian pemerintah melalui berbagai saluran yang tersedia kepada masyarakat. Hal itu sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008, Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2015, dan Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2015.Berbagai tanggapan menjadi kontroversi pemutaran iklan Jokowi di bioskop sebelum film tayang itu.Politikus PDI Perjuangan Maruarar Sirait mengatakan Jokowi dalam iklan tersebut merupakan sebagai kepala negara dan kepala pemerintah, bukan kandidat calon presiden."Sebagai pemerintah, apa yang sudah dikerjakan, jalan tol sudah dibangun di mana saja kan rakyat juga perlu tahu," katanya.Pernyataan Ara soal iklan Jokowi di Bioskop itu mengundang banyak tanggapan.
Iklan Jokowi di Bioskop. Presiden: Masyarakat Perlu Info Kerja Pemerintah
Jumat, 14 September 2018 - 13:25 WIB