Di Balik Kemewahannya, Ronaldo Ternyata Punya Hutang!

Ronaldo Ternyata Punya Hutang (Foto : )

www.antvklik.com - Cristiano Ronaldo nampaknya belum merasa tenang dengan kepindahannya ke Italia, untuk membela Juventus. Pasalnya dalam beberapa tahun terakhir Ronaldo terus dikejar otoritas Spanyol terkait tudingan penggelapan pajak. Marca menyebut CR-7 saat ini masih dirundung hutang kepada pemerintah Spanyol. Kapten timnas Portugal ini diputuskan bersalah oleh pengadilan Negeri Matador, diduga membuat laporan pajak yang keliru selama tahun 2011 hingga 2014. Ronaldo juga disebut menggunakan sebuah perusahaan yang berlokasi di Virgin Islands Amerika Serikat untuk menyembunyikan pendapatan total yang sebenarnya dari kantor pajak Spanyol. Ronaldo dinilai dengan sengaja tidak melaporkan penghasilan senilai Rp 480 Milyar yang didapat dari penjualan hak-hak fotonya untuk periode 2015 hingga 2020 kepada sebuah perusahaan yang berlokasi di Spanyol. Alhasil, pemain berusia 33 tahun ini dijatuhi hukuman percobaan selama dua tahun dan denda Rp 317 Milyar. Ronaldo mengaku sudah membayar denda sebesar Rp 227 Milyar, sehingga masih berhutang Rp 90 Milyar. Meski begitu Ronaldo dipastikan tidak akan masuk bui, karena aturan di Spanyol menyatakan orang yang untuk pertama kali didakwa hukuman dua tahun penjara bisa menjalaninya dengan status hukuman percobaan. Kabar Ronaldo menerima dakwaan dua tahun penjara plus denda ini muncul sebelum laga Portugal vs Spanyol di Piala Dunia 2018, yang berakhir imbang 3-3 setelah dirinya mencetak hat-trick (16/06/2018). Hal tersebut digadang-gadang menjadi salah satu alasan Ronaldo pindah ke Juventus, karena pajak yang diterapkan pemerintah Italia lebih terjangkau ketimbang di Spanyol. Bintang Barcelona Lionel Messi sebelumnya dihukum penjara 21 bulan pada 2017 untuk dakwaan serupa. Namun, di bawah hukum Spanyol, La Pulga dapat mengganti hukuman itu dengan denda. Antara tahun 2005 sampai 2010, para pemain asing di Spanyol dilindungi oleh apa yang disebut sebagai "Hukum Beckham", yang mengizinkan pajak-pajak mereka dikurangi. Namun, ketika krisis finansial terjadi semakin dalam, pengecualian itu dicabut dan membuka jalan untuk kasus-kasus yang ada untuk disidangkan.

Baca Juga begini cara cr-7 habiskan uang rp 500 juta dalam sehari