KISRUH TAK KUNJUNG USAI DI TAEKWONDO DKI JAKARTA

KISRUH TAEKWONDO DKI JAKARTA TAK KUNJUNG USAI
KISRUH TAEKWONDO DKI JAKARTA TAK KUNJUNG USAI (Foto : )
www.antvklik.com
- Belum kunjung usai Kisruh di Taekwondo DKI Jakarta  kepengurusan Pengurus Provinsi Taekwondo DKI Jakarta.Kondisi ini mengancam kelangsungan pembinaan atlet taekwondo DKI, maka empat Pengurus kota (pengkot) DKI mengajukan mosi tidak percaya terhadap Ketua Pengprov DKI Jakarta Mayjen TNI Ivan Pelealu.Bila tak ada tanggapan, bukan tak mungkin pengurus akan menempuh jalur hukum dan mengadukannya ke Badan Arbitrase Olahraga Republik Indonesia.Menyusul mosi tak percaya tersebut, keempat Pengkot yang terdiri dari Pengkot TI Jakarta Timur, Jakarta Utara, Jakarta Selatan, dan Jakarta Barat menggelar Musyawarah Provinsi Luar Biasa (Musprovlub) Taekwondo DKI Jakarta pada 20 April 2018.Pada Musprovlub tersebut terpilihkan Mayjen TNI (Purn) Sjamsu Djalal sebagai ketua umum Pemprov TI DKI Jakarta yang baru.Ketua Pengurus Kota (Pengkot) Jakarta Selatan Siswanto kepada wartawan di Jakarta hari minggu kemarin mengatakan mosi tak percaya terpaksa disampaikan untuk menyelamatkan pembinaan atlet taekwondo DKI ke depan.Kemelut yang terjadi di tubuh Taekwondo DKI yang kian parah ini sudah merusak pembinaan atlet yang sudah berjalan selama ini. Termasuk untuk mempersiapkan atlet pemusatan latihan daerah (Pelatda) PON XX/2020 Papua, belum bisa terbentuk dengan baik.Ia mengharapkan selama dalam proses penyelesaian kemelut di TI DKI ini, KONI Provinsi DKI dapat mengambil alih sementara khusus untuk pembinaan atlet Pelatda. karena tahun depan sudah masuk Pra-PON.[caption id="attachment_119270" align="aligncenter" width="496"]
Pembinaan atlet Taekwodo DKI Jakarta terhambat karena kisruh di kepengurusan[/caption]“Sudah sulit untuk membenahi organisasi taekwondo DKI di bawah kepemimpinan Pak Ivan karena Ketua Umum tersebut tidak tegas. Celakanya para pembina atlet di tingkat kepengurusan yang ingin menyelamatkan organisasi ini justru dipecat-pecatin,” kata Siswanto yang didampingi Ketua Pengkot Jakarta Timur Valentino dan Ketua Pengkot Jakarta Utara Ubay.“Kalau pengurus masih berkutat dalam permasalahan yang ada sekarang ini, bagaimana prestasi akan dicapai. Sekarang saja atlet Pelatda ditarik oleh wilayah masing-masing. Jadi belum ada pemusatan latihan terpadu,” lanjut Siswanto.Ada rencana dari keempat Pengkot TI yang sudah menggelar Musorprov, bila kasus ini tidak menemui jalan terbaik untuk penyelesaian, akan dibawa ke Badan Arbitrase Olahraga Republik Indonesia (BAORI) untuk menyelesaikannya.https://www.youtube.com/watch?v=uHEY7bRYKLg