Sejumlah warga menolak rumah mereka digusur untuk dijadikan Bandara New Yogyakarta Airport (NYIA). Ada warga yang nekat berdoa sambil bertengger di atas genteng dan melawan hingga pingsan saat dievakuasi paksa petugas.Sumiyo, rela bertengger di atap rumahnya yang telah dihuni puluhan tahun agar tak dirobohkan petugas PT Angkasa Pura 1. Sumiyo memanjat rumah dan bertengger diatas genteng rumah sambil memanjatkan doa.https://youtu.be/l9YfZJpOCSESejumlah Petugas Satpol PP yang turut naik dengan bantuan alat berat pun terus membujuk Sumiyo agar mau turun bersama mereka. Namun bujuk rayu petugas tak dihiraukannya. Sumiyo terus berdoa dan mencoba menghalau setiap petugas yang mendekatinya menggunakan bambu tiang bendera.Sumiyo bersikeras bertahan diatap rumah. Tiga alat berat pun dikerahkan dengan melibatkan 6 orang petugas satpol pp dan polisi untuk mengevakuasi paksa Sumiyo turun dari atap . Petugas terpaksa mengikat Sumiyo karena berontak dan menurunkannya menggunakan alat beratNamun bukan perkara mudah untuk mengevakuasi Sumiyo dari atas rumah. Pasalnya, genting yang licin, Suumiyo juga berkali-kali menyerang petugas yang mendekat menggunakan tiang bendera serta genting rumah.Sumiyo bertahan dan mencoba melawan sejumlah petugas selama setengah jam akhirnya pingsan dan harus ditandu keluar dari lokasi oleh tim kesehatan dan PMI.Meski terus mendapat penolakan proses pengosongan rumah dan pembersihan lahan tetap dilanjutkan petugas PT Angkasa Pura 1 dengan pengawalan sekitar 700 personel aparat kepolisian . Laporan Ari Wibowo dari Kulonprogo, Yogyakarta
Baca Juga :