Menpora Lepas Tim Piala Thomas dan Uber Ke Bangkok

menpora dan tim thomas dan uber
menpora dan tim thomas dan uber (Foto : )
www.antvklik.com
–Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nachrawi secara resmi melepas Kontingen Piala Thomas dan Uber ke Bangkok Thailand di hari jadi ke-67 PBSI di hotel Century, Senayan Jakarta, Senin (8/5). Menpora berharap Piala Thomas dan Uber kembali ke pangkuan Indonesia.Imam Nachrawi mengungkap tim bulutangkis Indonesia yang di dominasi talenta muda syarat prestasi, khususnya ganda putra, menjadi pelecut untuk mengembalikan kejayaan bulutangkis Indonesia."Pertama doakan dan dukung sepenuh hati agar Piala Thomas dan Uber dapat kembali ke pangkuan ibu pertiwi. Kita sangat rindu sekali untuk menjadi yang terbaik dan juara di Thomas dan Uber Cup ini," harap Imam dalam rilis yang diterima antvklik.
Menpora menambahkan agar segala permasalahan terutama kebutuhan atlet bulutangkis dapat diselesaikan dan dipenuhi segera. Mengingat prestasi bulutangkis Indonesia sangat dinantikan oleh masyarakan di seluruh penjuru tanah air."Saya tahu persiapan PBSI luar biasa. Para atlet luar biasa mempersiapkan diri semua. Pesan saya jaga kekompakan sebagai sebuah tim. Saya minta juga kepada pelatih untuk menemani setiap detik, apa yang menjadi permasalahan, kendala-kendala teknis non teknis, psikologi dan lain sebagainya dapat diatasi agar harapan dan doa seluruh masyarakat ini betul-betul bisa terwujud dengan baik," kata Menpora.Hari jadi PBSI ke-67 merupakan momentum kebangkitan bulutangkis Indonesia. Para atlet bulutangkis dihadapkan dalam tugas negara di ajang yang penuh gengsi Piala Thomas dan Uber berdekatan dengan Asian Games 2018. Hal ini dijadikan pula sebagai salah satu indikator menuju target prestisius pada pesta bangsa Asia tersebut.Dalam hari yang istimewa ini, Menpora, jajaran pengurus PB PBSI serta seluruh atlet bulutangkis tampak antusias  penuh semangat. Hadir sesepuh mantan Ketua Umum PBSI yaitu Try Sutrisno dan Sutiyoso, Ketua Harian Alex Tirta, Sekjen sekaligus CdM Tim Thomas-Uber Achmad Budiharto, serta para legenda bulutangkis, antara lain Rudy Hartono, Alan Budikusuma dan Susi Susanti.