Rekonsiliasi Politik, Jokowi dan Prabowo Bertemu Hari Ini di MRT Lebak Bulus

Rekonsiliasi Politik, Jokowi dan Prabowo Bertemu Hari Ini di MRT Lebak Bulus
Rekonsiliasi Politik, Jokowi dan Prabowo Bertemu Hari Ini di MRT Lebak Bulus (Foto : )
Joko Widodo (Jokowi) bertemu Prabowo Subianto di Stasiun MRT Lebak Bulus, Jakarta Selatan, hari ini. Pertemuan kali pertama seusai kontestasi Pemilu Presiden 2019, dalam rangka rekonsiliasi politik.
newsplus.antvklik.com
- Joko Widodo bertemu dengan Prabowo Subianto di Stasiun MRT Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Sabtu (13/7/2019) ini.Prabowo terlihat langsung memberi hormat kepada Jokowi yang tiba. Keduanya bersalaman dan saling melemparkan senyum lebar.Jokowi mengenakan busana kemeja putih lengan panjang dan celana hitam. Kemeja putih lengan panjang juga dikenakan oleh Prabowo, dengan celana berwarna krem.https://youtu.be/GhW5Ghz2QlATerlihat masyarakat berkumpul di pintu masuk stasiun MRT. Tidak sedikit mereka meneriakan Prabowo dan Jokowi.Lalu kedua tokoh nasional ini, menaiki MRT (Mass Rapid Transit) menuju ke Stasiun Senayan, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat.Selama dalam perjalanan, kedua figur publik ini terlihat berbicara akrab dalam tahap rekonsiliasi politik. Belum diketahui secara pasti apa isi perbincangan hangat tersebut. Rekonsiliasi Politik, Jokowi dan Prabowo Bertemu Hari Ini di MRT Lebak Bulus Sesampainya di Stasiun MRT Senayan, Prabowo Subianto dan Jokowi makan siang bersama dengan menu sate, di salah satu restauran di FX Sudirman.Seusai santap bersama, Prabowo dan Jokowi menggelar konferensi pers bersama. Jokowi yang lebih dulu berbicara menyampaikan bahwa pertemuan hari ini adalah pertemuan seorang sahabat, kawan dan saudara.  Pertemuan sebenarnya sudah diatur sejak lama. Tapi karena kesibukan, pertemuan belum dapat diwujudkan."Alhamadullilah, pagi ini kami bertemu dan mencoba MRT, karena saya tahu Pak Prabowo belum pernah mencoba MRT. Setelah kompetisi di Pilpres, kompetisi ini saya harus ngomong apa adanya, kompentisi yang sangat keras, baik bagi kami dan pendukung," katanya.Setelah pilpres, Jokowi menyampaikan bahwa silahturahmi dilakukan. Karena itu, ia meminta agar para pendukung juga melakukan hal yang sama. Tidak ada lagi 01 dan 02, cebong dan kampret."Sekarang, agar para pendukung juga melakukan hal yang sama, kita adalah saudara sebangsa setanah air. Tidak ada lagi yang namanya 01 dan 02, tidak ada lagi yang namanya cebong, tidak ada lagi yang namanya kampret, yang ada adalah Garuda, Garuda Pancasila," katanya.Sementara Prabowo mengatakan pertemuan yang seolah-olah tidak formal ini tapi memiliki dimensi dan arti yang sangat penting. Rekonsiliasi Politik, Jokowi dan Prabowo Bertemu Hari Ini di MRT Lebak Bulus Selain itu, ia mengungkapkan ada yag bertanya kepada dirinya, kenapa belum mengucapkan selamat atas penetapan Jokowi sebagai Presiden RI periode 2019-2024. Dijawab Prabowo, karena dirinya ingin mengucapkan langsung kepada Jokowi.“Saya katakan, saya ini, bagaimana pun ada ewuh pakewuh, ada tata krama, jadi kalau ucapan selamat maunya langsung tatap muka. Jadi saya ucapkan selamat Pak (Jokowi),” kata Prabowo.Prabowo menyatakan siap membantu kerja Presiden Terpilih Jokowi sebagai Kepala Negara periode 2019-2024. Bantuan yang diberikan, lanjutnya, tentu saja untuk kepentingan rakyat. Tapi meski begitu, Prabowo juga menyampaikan kalau dirinya tetap akan mengkritik."Jadi, Presiden itu mengabdi, masalah yang dipikul besar, kami siap membantu kalau diperlukan, untuk kepentingan rakyat. Minta maaf kalau kami mengkritisi bapak sekali-sekali. Kan demokrasi butuh check and balance," katanya.“Jadi tadi dikatakan oleh beliau (Jokowi) bahwa kita bersahabat, berkawan. Memang kenyataannya seperti itu. Jadi kalau kita kadang-kadang bersaing dan saling mengkritik, itu tuntutan politik dan demokrasi. Tetapi sesudah berkompetisi, bertarung keras dengan keras, kadang-kadang, tetapi kita tetap dalam kerangka keluarga besar Republik Indonesia, kita sama-sama anak bangsa, patriot dan ingin berbuat baik untuk rakyat dan bangsa,” tambah Prabowo.Mantan Danjen Kopassus ini berpendapat jika hubungan baik diantara pemimpin, bisa saling mengingatkan. Kalau Jokowi hendak bertemu, maka dirinya akan memanfaatkan untuk menyampaikan hal-hal demi kebaikan bangsa. (*)