Sinopsis Kun Fayakun ANTV Eps 51: Aku Disandera Bisikan Kematian

(Foto : )
www.ANTVklik.com - Sinopsis Kun Fayakun ANTV 20 September 2018 Eps 51. Semenjak kematian Nenek Suketi, Lisna sering mengalami kejadian aneh dari sosok misterius yang menginginkan kematiannya.
Lisna adalah cucu satu-satunya Nenek Suketi yang mewarisi toko pakaian batik turun temurun dari keluarganya. Teror bisikan kematian tersebut terus menerus mengantuinya sampai akhirnya dia berfikir lagi tentang kesalahan apa yang pernah dilakukannya terhadap sang nenek.Ternyata tanpa sepengetahuan Lisna, Roni, pacar pertamanya yang masih sama-sama kuliah pernah mencuri kain batik bercorak merah karena terdesak membayar hutang kepada temannya. Roni pun meninggal dalam keadaan tragis sebelum Lisna mengetahui perbuatannya tersebut.Setelah sekian lama terkubur tentang teka-teki kain bercorak merah tersebut, Lisna kembali menjalin hubungan dengan seorang laki-laki bernama Adi. Lisna takut sekali kejadian yang menimpa roni akan terjadi lagi kepada kekasihnya yang bau.Lisna sendiri menceritakan semua kejadian demi kejadian yang menimpanya kepada Adi. Adi adalah sosok pemberani dan baik hati, awalnya dia tidak terlalu mempercayai apa yang diceritakan oleh Lisna, dia menganggap bisikan-bisikan yang datang kepada Lisna hanya rasa trauma Lisna terhadap kematian neneknya. Namun setelah menyaksikannya dengan mata kepala sendiri, Adi berusaha melindungi Lisna dari marabahaya.Setiap hari Lisna selalu dihantui bisikan yang menginginkan kematiannya tesebut, bahkan hampir setiap malam mimpi buruk seakan-akan kematian sudah dekat dengannya. Di dalam mimpinya dia selalu didatangi oleh neneknya yang menginginkanya untuk ikut bersamanya.Bahkan ketika sadar lisna sempat didatangi mahluk mengerikan membawanya ke sebuah ruangan yang sering digunakan oleh Nenek Suketi untuk membatik, tapi ternyata itu hanyalah jebakan untuk mencelakainya dan membuat takut menghadapi kematian misterius seperti yang dialami oleh neneknya.Lisna selalu mencari jawaban tentang teror yang diterimanya. Adi yang ikut membantunya melibatkan Lulu sebagai teman, untuk ikut mengungkapkan teka teki tersebut. Mereka mendapatkan titik terang dari kain batik bercorak merah yang dibuat oleh tangan nenek Lisna yang kemudian hilang dan ditemukan oleh warga.Dari batik corak merah tersebut terungkap bahwa warna merah yang ditorehkan oleh Nenek Suketi di kain tersebut bukan lan tinta melainkan darah dan batik tersebut sengaja dibuat untuk dipersembahkan kepada sosok “nyai” sebangsa kuntilanak yang dipercaya oleh nenek suketi bisa memajukan usaha toko batiknya tersebut.Teror kematian semakin seram, Adi meminta bantuan Lulu dibantu oleh Rayyan dan Andra membebaskan Lisna yang hidupnya tersandera oleh bisikan tersebut. Lisna sempat dibawa oleh mahluk mengerikan ke ruangan tempat neneknya membatik dan tanpa disadari dibungkus oleh kain kafan seperti mayat.Tapi Andra dan Rayyan dari tim rukiyah Indonesia membantu membebaskan lisna dari sandera bisikan-bisikan setan tersebut yang meneror akan mencabut nyawanya.Lisna merasa lega dan semakin yakin setelah mendapatkan pencerahan dari Pak Kyai bahwa hanya Allah yang menghidupkan dan mematikan manusia, sementara setan hanyalah menipu manusia dengan mengaku-ngaku bisa mencabut nyawa manusia supaya manusia lebih mempercayainya dan melemahkan keimananya kepada Allah SWT.