Sinopsis Jodoh Wasiat Bapak Hari ini 9 Agustus 2018 Episode 702: Membenci Ayah

Sinopsis Jodoh Wasiat Bapak Hari ini 9 Agustus 2018 Episode 702, Anak Yang Membenci Ayahnya
Sinopsis Jodoh Wasiat Bapak Hari ini 9 Agustus 2018 Episode 702, Anak Yang Membenci Ayahnya (Foto : )
www.ANTVklik.com - Sinopsis Jodoh Wasiat Bapak ANTV Hari ini 9 Agustus 2018 Episode 702. Ajeng ini anak Rahmat dan Murni. Dia berasal dari keluarga miskin.
Rahmat penarik becak dan ibunya di rumah saja karena sakit-sakitan. Gaya hidup di sekolah bikin Ajeng berusaha menyembunyikan kemiskinannya.Dia ingin terlihat kaya yakni dengan HP dan make up mewah. Tapi Rahmat tidak bisa memenuhi semua itu.Sementara itu, Zein merasa ada sesuatu antara Adam dengan Vanya. Apalagi dia sempat melihat Vanya memberikan kaos kepada Adam. Zein menceritakan hal ini pada Chaca.Awalnya Chaca minta Zein membuang pikiran buruk tentang Vanya, tapi begitu lihat sendiri kedekatan Adam dengan Vanya, barulah Chaca yakin kalau kecurigaan Zein benar.Ajeng tetap memaksa supaya orang tuanya menyediakan yang dia minta. Suatu ketika, Ajeng ingin mengambil uang dari kamar, tapi ditahan oleh Murni. Ajeng mendorong Murni hingga jatuh.Murni meninggal. Ajeng tidak pernah merasa bersalah dengan kematian ibunya. Justru dia semakin berbuat kasar pada bapaknya.Warung Pak RT sering dijadikan nongrong Ajeng sama teman-temannya. Yang bikin Pak RT kesal, Ajeng nongkrong ketika ibunya baru saja meninggal. Pak RT minta Ajeng pulang karena sedang berduka, tapi Ajeng marah.Akhirnya dengan cara menghutang, Rahmat membelikan make up buat Ajeng. Bukannya diterima, Ajeng marah karena make up yang dibeli adalah make up murahan.Ajeng kemudian menggadaikan sertifikat rumah untuk membeli barang-barang mewah dirinya. Saat yang sama, wajah Ajeng kena bintik-bintik hitam. Tubuhnya juga gatal. Ajeng akhirnya meninggal setelah dapat teror dari arwah Murni.Bopak lagi senang karena hasil panen sawahnya di kampung sangat melimpah. Dia mentraktir semua orang untuk makan di warung Pak RT dan ketopraknya Mak Atiek. Haji Malih tidak mau kalah, dia ingin mentraktir juga tapi sudah keduluan Bopak.