Sinopsis Jodoh Wasiat Bapak Hari Ini 14 Oktober 2017

Sinopsis Jodoh Wasiat Bapak Hari Ini 14 Oktober 2017
Sinopsis Jodoh Wasiat Bapak Hari Ini 14 Oktober 2017 (Foto : )
www.antvklik.com
- Sinopsis Jodoh Wasiat Bapak Hari Ini 14 Oktober 2017, Demi memperbaiki ibadahnya yang selama ini berantakan akibat terkonsentrasi pada pekerjaan dan tanggung jawab beratnya di perusahaan asing, Roby memutuskan berhenti dari tempatnya bekerja dan memilih berwirawasta. Semata-mata agar bisa lebih leluasa mengatur waktu untuk menjalankan ibadah wajib. Padahal Roby mendapat gaji besar dan jabatan empuk di perusahaan itu. Keputusan Roby mengundurkan diri demi “mengejar akherat”, ditentang keras oleh Fanny istrinya. Fanny yang matrialistis kecewa Roby suaminya menyia-nyiakan karirnya yang sedang cemerlang. Tapi Marcel, anaknya Roby & Fanny, sangat mendukung putusan Roby, papanya. Roby pun memilih bekerja jadi tukang bubur kacang ijo. Alhasil Fanny malu sekali, dan menyesali.Sinopsis Jodoh Wasiat Bapak Hari Ini 14 Oktober 2017, Di satu sisi, Fanny harus menghadapi arwah Yossi, anggota club arisan sosialita-nya, yang tewas dibunuhnya dengan cara menabraknya dengan mobil. Fanny membunuh Yossi hanya gara-gara iri Yossi menang arisan gelang emas senilai puluhan juta. Fanny merampas gelang emas Yossi yang telah jadi mayat. Arwah Yossi gentayangan menteror Fanny menuntut Fanny mengakui perbuatan kejamnya. Tapi Fanny tak menghiraukan meskipun tetap dilanda rasa ketakutan. Fannya juga merahasiakan dari Roby.Sinopsis Jodoh Wasiat Bapak Hari Ini 14 Oktober 2017, Roby yang mulai menjalani hidup sederhana, menyungmbangkan harta bendanya kepada kaum dhuafa. Seperti pakaian, sepatu, dan lain sebagainya. Fanny menghalangi niat suaminya karena barang-barang yang disumbangkan itu harganya mahal. Tapi yang lebih membuat Fanny kesal, Roby berniat membangun mesjid dengan uang tabungannya sendiri. Fanny mengangap suaminya sudah stres. Demi mengejar akherat, uang dan hartanya dihambur-hamburkan begitu saja.Sinopsis Jodoh Wasiat Bapak Hari Ini 14 Oktober 2017, Adam, Ustdaz Syakieb dan warga Kampung Kucrit lainnya salut pada sifat dermawan Roby yang total. Namun begitu Ustadz Syakieb menasehati bahwa mengejar akherat dengan segala perbuatan baik, boleh-boleh saja, asalkan urusan dunia tidak boleh dilalaikan pula. Karena Rasulullah juga melarang umat-Nya beribadah berlebihan sehingga tanggung jawabnya pada dunia terbengkalai. Fannya yang masih dikecam arwah Yossi akhirnya tak berkutik karena gelang Yossi yan dipakainya tak bisa dilepas. Ibu-ibu club arisan sosialitas mengenali gelang itu. Fanny melarikan diri, tapi, akhirnya tewas mengenaskan terimpa papan reklame yang rubuh tertiup angin badai.