Sinopsis Jodoh Wasiat Bapak ANTV 13 Agustus 2018: Sosok Misterius di Loteng

www.ANTVklik.com Sinopsis Jodoh Wasiat Bapak ANTV Episode 710. Nino sudah hampir seminggu didatangi arwah seorang gadis dalam mimpinya. Arwah itu meminta Nino mencarinya karna butuh bantuan. Nino jadi gak tenang. Selalu kepikiran hal itu.Disaat bersamaan, pemuda kampung cigeprek, Robi (20) meninggal dunia dengan misterius.Tak Lama, Yoga (20) ikut meninggal. Robi dan Yoga adalah satu geng pertemanan. Kematian mereka membuat Nando (20) ketakutan karena tinggal dia di geng itu yang masih hidup.Ternyata keduanya meninggal karena diteror oleh arwah Syaira (18), arwah yang kerap mendatangi Nino dalam mimpinya.Nando cari dukun untuk melindungi diri dari teror Syaira sampai nyaris gila.Nino menemukan hubungan antara masalah Nando dan Syaira. Tapi Nando tak mau memberi tahu ke Nino apa masalahnya. Nino dan Zein menduga kalo Nando cs sudah mencelakai Syaira.Saat Zein berhalangan menemani, Nino mencari tau keberadaan Syaira Dan kemudian menemukan mayatnya diawetkan di loteng rumah keluarganya sendiri. Dan Nino nyaris terbunuh disana. Jreng!  Ada apakah gerangan?Ternyata saat Nino terjebak di loteng dengan Syaira, Zein sedang berusaha menyelamatkan Nando yang kecelakaan. Zein memegang jasad Nando lalu melihat masa lalu Nando cs bersama Syaira.Syaira sebenarnya dimanfaatkan Ibunya, Laras, untuk memikat 10 pria muda untuk dijadikan tumbal agar ilmu hitam Laras sempurna.Tapi Nando cs keburu mengetahui hal itu. Saat Nando cs kabur, Syaira menghalangi Ibunya untuk membunuh mereka.Nando cs berhasil Lolos tapi setelah itu jadi trauma dan tak pernah mau membahas hal itu lagi diantara mereka.Laras yang murka lalu membunuh Syaira dan mayatnya diawetkan di loteng. Laras tetap memanfaatkan arwah Syaira untuk memikat laki-laki, termasuk Nino.Untungnya Zein dkk (Bopak, Pak RT, Daus, Luna) berhasil menyelamatkan Nino. Laras dibawa ke penjara dan kena azabnya disana.Dari diteror arwah Nando cs, digerayangin ular dan binatang-binatang menjijikan lainnya di sel. Dia sampai muntah darah dan akhirnya meninggal.Saat akan dimakamkan, tidak ada yang mau memandikan jenazahnya.Jenazahnya dilempari batu dan air comberan oleh keluarga korban sampai tidak boleh dimakamkan dimakamkan di Cigeprek.