Akhirnya Santoso dirawat oleh anaknya, Anggun. Sayangnya, Rahmet kakak anggun mendesak Santoso untuk memberinya uang untuk modal menikah dengan pacarnya. Padahal wasiat almarhumah ibunya meminta Santoso membagi warisan dengan adil. Namun Rahmet kelewat durhaka, Santoso bapaknya yang sedang sakit rumahnya mau dijual.
Bahkan Santoso dimasukkan ke dalam kandang agar rencana Rahmet tidak dibocorkan ayahnya. Pernikahan pun dilangsungkan, saat itulah Santoso yang duduk di kursi roda tak menyetujui pernikahan Rahmet. Dia pun berang. Uang hasil jual tanah dan rumah sebagian didaftarkan Anggun ke rumah sakit untuk biaya perawatan. Sayangnya, Rahmet merampoknya. Nahas terjadi tak sengaja gertakan pisau Rahmet menusuk ke perutnya. anggun meninggal dunia.
Arwah almarhum ibunya muncul. Arwah anggun pun meneror Rahmet yang tega memasukkan Santoso di kandang. Akibatnya, Rahmet tangannya terbakar. Dia menghembuskan isu rumahnya angker dan Santoso di rumah sakit. Padahal Santoso ada di rumah. Ketika teror arwah anggun, Rahmet mendapatkan karmanya dan meninggal dunia terbakar. Begitu dimandikan jenazahnya tertekuk tidak bisa diluruskan begitu dikuburkan rupanya liang lahat digenangi air sehingga jenazah mengambang.
Setelah Adam cs berdoa dan diberi pemberat batu pemakaman pun berlangsung aman. Setelah menyentuh jenazah Zein mendapatkan vision bahwa selama ini Santoso menyembunyikan bapaknya di rumah bukan di rumah sakit. Bahwa Rahmet yang membunuh adiknya bukan korban perampokan. Zein pun bersama Adam memberitahukan hal sebenarnya kepada Santoso apa yang terjadi. Santoso pun memaafkan dan mengampuni Rahmet anaknya.
