Sinopsis Jodoh Wasiat Bapak ANTV 18 Juli 2018: Sumpah Serapah Anak Kandung!

Sinopsis Jodoh Wasiat Bapak ANTV 18 Juli 2018 Ep 659 Sumpah Serapah Anak Kandung!
Sinopsis Jodoh Wasiat Bapak ANTV 18 Juli 2018 Ep 659 Sumpah Serapah Anak Kandung! (Foto : )
www.antvklik.com - Sinopsis Jodoh Wasiat Bapak ANTV 18 Juli 2018 Ep 659. Karena tinggal di rumah dinas milik negara, Rahmat (65 th) dan Ningsih (60 th) harus rela angkat kaki setelah pensiun. Peristiwa ini tentu saja bikin 2 anaknya pusing bukan kepalang.
Mereka merasa keberatan jika orang tuanya harus tinggal di rumah mereka. Akhirnya disepakati, Ningsih tinggal di rumah anak pertama, Wisnu (35 th).Sementara Rahmat tinggal di rumah anak kedua, Toni (33 th). Ini dirasa bagus dibanding membuang orang tua mereka ke panti jompo.Ternyata Ningsih dan Rahmat mendapat perlakuan tidak enak dari anak-anak mereka. Ningsih dan Rahmat diperlakukan seperti pembantu, mereka juga ditempatkan di kamar yang tidak layak untuk ditempati.Walaupun begitu, mereka menerima asal melihat anak-anaknya senang. Wisnu dan Toni berbuat begitu sama orang tua karena merasa keberhasilan mereka adalah hasil jerih payah sendiri.Makanya mereka selalu kurang ajar dan sering mengucapkan sumpah serapah kepada orang tuanya.Toni lihat Rahmat ternyata punya uang tabungan yang jumlahnya banyak. Dia membujuk supaya Rahmat mau ambil uang itu dan disimpannya di rumah. Tapi sayang, saat Rahmat sedang ambil uang itu, dia dirampok dan tewas.Sementara itu, Wisnu dan istrinya makin tidak sanggup menampung Ningsih. Dia memindahkan Ningsih ke rumah Toni. Karena merasa disia-siakan, Ningsih memutuskan untuk pergi dari dua anaknya. Dia mengontrak di Kampung Cigeprek.Di saat yang sama, Toni diteror oleh arwah Rahmat. Saat sedang mengendarai mobil, Wisnu tewas kecelakaan.Walaupun jahat, Ningsih sedih lihat anaknya meninggal mengenaskan. Penguburan pun dilakukan, Toni ikut turun ke liang lahat. Tiba-tiba tanahnya runtuh dan menimpa Toni hingga tidak bisa diselamatkan lagi. Toni tewas.Zein akhirnya berhasil mengungkap bahwa kematian Rahmat karena pembunuhan bukan semata-mata murni perampokan.Tapi ada campur tangan Toni anaknya. Toni menyuruh orang untuk merampok uang ayahnya. Ternyata malah meninggal.