Sinopsis Jodoh Wasiat Bapak 10 Agustus 2018: Azab Mengusir Ibu

Sinopsis Jodoh Wasiat Bapak 10 Agustus 2018 : Azab Mengusir Ibu Dari Rumah
Sinopsis Jodoh Wasiat Bapak 10 Agustus 2018 : Azab Mengusir Ibu Dari Rumah (Foto : )

Sinopsis Jodoh Wasiat Bapak 10 Agustus 2018, Bu Nelis seorang Ibu yang diusir Dari rumahnya oleh Anita anaknya sendiri. Ia hidup luntang lantung di jalanan.

Saat Bu Nelis sedang mengambil sisa makanan di tong sampah, hal itu menarik Simpati dari Zein dan Nino yang lewat bersama mobil ambulance. Dengan inisiatif, Zein membantu Bu Nelis pulang ke rumah. Siapa yang menyangka, Bu Nelis begitu trauma diantar pulang sehingga Zein yang turun menemui Anita, anaknya.

Tapi bukannya disambut, kedatangan mereka justru mendapat makian dari Anita yang mengatakan Bu Nelis maling uang, perhiasan dan jam tangan. Tak lama, Firman suaminya muncul. Disitulah dia memaksa Zein untuk melaporkan Bu Nelis ke polisi atas kelakuannya. Dengan perasaan kecewa Zein pulang bersama Bu Nelis dan Nino.

Keputusannya, Zein menampung Bu Nelis sementara waktu. Beruntung, Haji Malih mengizinkan. Siapa yang menyangka usai sholat jumat dan makan, Bu Nelis roboh di pangkuan Zein. Meski sudah dibawa ke rumah sakit namun nyawa Bu Nelis tak tertolong lagi.

Saat di rumah duka, teman Anita melaporkan bahwa ibunya Anita meninggal saat berada di rumah Zein. Hal itu membuat Anita berang dan berencana menjebloskan Zein ke penjara. Benar saja keesokan harinya Zein diseret ke penjara. Vanya sedih bersama Chaca, Nino dan Adam kaget dibuatnya. Zein dituduh mengganggu proses hukum dan menyebabkan orang kehilangan nyawa. Teror arwah Bu Nelis mendatangi, Anita. Anita dibuat stres dan depressi berat dihantui ibunya sendiri.

Selama itu pula Adam dan kawan-kawan mengumpulkan bukti jika Zein tak ber salah. Firman yang ikut diteror arwah mertua nya merasa tak kuat dan akhirnya mengungkap kebenaran, setelah menemukan tas yang sama milik ibunya. Artinya pengusiran ibunya Nelis direncanakan oleh Anita sendiri. Pengakuan itu membuat Zein bebas Dari penjara.

Akibatnya, sepanjang hidup Anita menjadi gila karena telah mengusir ibunya dari rumah. Dia mengacak ngacak kuburan dan bawa kabur batu Nisan, serta diolok olok warga sebagai orang gila.