Mita yang tidak percaya mitos tersebut tetap membandel. Mita pergi ke pantai diantar oleh Bandi (27 thn) sopir pribadi keluarga Mita yang sudah dikenal baik oleh orang tua Mita. Saat Mita dan Aldi melakukan foto pre wedding, muncul sosok perempuan cantik berambut panjang, mengenakan baju adat Jawa model kemben warna hijau, berpenampilan seperti putri keraton.
Perempuan tersebut adalah Putri Penjaga Pantai. Di pantai tersebut Mita dan Aldi mengalami hal-hal aneh seperti kamera foto digital yang tiba-tiba error, terjadi angin kencang hingga sang fotografer mengalami celaka. Roy yang kebetulan teman Aldi, sempat melihat sosok Putri Penjaga Pantai. Diam-diam Roy mengejar sosok Putri tersebut tapi kehilangan jejak. Dalam perjalanan pulang dari pantai, Mita mengalami musibah karena diikuti Putri Penjaga Pantai. Sopir taksi melihat sosok Putri Pantai berdiri di tengah jalan raya mau ketabrak mobil.
Sopir taksi menghindari Putri itu tapi malah kecelakaan hingga akhirnya Aldi meninggal dunia. Mita pun gagal menikah karena calon suaminya meninggal. Dewi yang percaya mitos larangan memakai baju hijau di pantai jadi makin yakin kalau meninggalnya Aldi karena Putri Pantai yang marah pada Mita lantaran memakai baju hijau. Adnan (45 thn) suami Dewi tak percaya mitos soal baju hijau dan meminta Dewi untuk tidak menyalahkan Mita. Mita sangat terpukul kehilangan calon suami yang sangat dicintainya. Bandi berusaha menghibur Mita, membesarkan hati Mita.
Putri Pantai masih terus meneror Mita hingga ke rumah. Mita dan orang tuanya mulai mendapat penampakan Putri Pantai yang membuat hidup keluarga Mita jadi tidak tenang. Di rumah banyak kejadian aneh. Bahkan Mita nyaris celaka karena gangguan Putri Pantai. untung ada Roy yang menyelamatkan Mita. Ternyata diketahui kalau semua itu bukan dari mitos, ternyata Bandi supir pribadi kluarga mita yang sakit hati karena cintanya ditolak
