Sinopsis Indra Ketujuh ANTV Eps 45: Mati Terbenam dengan Mata Melotot

www.ANTVklik.com - Sinopsis Indra Ketujuh ANTV 14 September 2018 Eps 45. Papa Roy refreshing ke luar kota dan tinggal di rumah Pak Lurah yang mengundangnya. Di sebuah danau ia mancing ikan. Papa Roy ketakutan melihat ada sosok gadis berwajah seram muncul dan mencekiknya. Roy datang dan melihat si gadis marah karena ikan di danau ditangkap. Roy melepaskan ikan yang sudah ditangkap papanya.Gadis berwajah seram pun pergi dan melepaskan cekikan dari Papa Roy. Menurut Pak Lurah, penghuni danau marah jika orang mengambil ikan, buang air di danau atau orang pacaran dan berbuat tak senonoh di danau.Sementara itu Herman seorang pedagang ikan jengkel karena ikannya busuk dan tak laku. Herman menangkap ikan di danau keramat dan menjualnya. Istrinya Diah melarang karena ikan di danau dikeramatkan. Namun Herman tak perduli dan menyiksa Diah istrinya.Herman ketakutan karena didatangi arwah gadis seram penunggu danau. Dasar nekad, Herman yang kesulitan uang malah meracuni ikan di danau. Arwah gadis itu datang kembali meneror Herman. Roy muncul menolong Herman. Barulah Roy tahu bahwa Sarijah adalah korban kejahatan Herman.Dahulu Sarijah adalah gadis yang dilarang orang tuanya pacaran. Saat hamil, Sarijah minta pertanggung jawaban Herman. Tapi Herman malah menghajar Sarijah hingga keguguran. Ternyata gadis itu ikut tewas. Herman lantas membenamkan mayat Sarijah ke danau.Roy dan Pak lurah mengangkat jenazah Sarijah. Pak lurah melapor ke polisi untuk menangkap Herman. Ternyata Herman berhasil kabur dengan merampas mobil Papa Roy. Herman kaget kala diikuti arwah Sarijah. Herman keluar dari mobil dan terjepit di mobil hingga luka. Herman lantas diseret Sarijah ke danau dan akhirnya tewas tenggelam di danau dengan mata melotot.Saat jenazah Herman dimandikan ternyata air mandinya lengket berlendir. Tubuh Herman yang licin jatuh terbanting ke tanah dari meja pemandian. Lalu saat dikubur ternyata kuburannya berair kotor dan kuburan amblas ke dalam tanah. Diah pun berdoa agar suaminya tenang di alam baka.