Karma Baik ANTV 18 Mei 2018 Ep 123, Siapa Bilang Ibu Tiri Jahat?

www.antvklik.com – Catatan Karma Baik ANTV 18 Mei 2018 Ep 123 menghadirkan bintang tamu artis cantik, Jenny Cortez. Perempuan yang lahir pada tanggal 8 Oktober ini mengaku bisa merasakan kehadiran makhluk gaib.Jenny mengatakan dirinya memiliki indera penciuman dan pendengaran yang lebih sensitif terhadap hal-hal yang berbau supranatural. Jenny mengatakan kalau dirinya ini percaya dengan karma, apa yang ditebar itu yang dituai. Jenny bercerita kalau dirinya pernah merasakan Karma yang baik sekali dan Karma yang buruk sekali.

Partisipan Karma Baik ANTV 18 Mei 2018 Ep 123 Yang Pertama, Cindy

Partisipan Karma Baik ANTV 18 Mei 2018 Ep 123 yang pertama bernama Cindy yang lahir pada tanggal 17 Januari.Cindy mengaku ingin memutuskan ritual yang dipercayai kedua orang tuanya, sepeninggalan sang ibu, peran ibu tiri telah membantu Cindy untuk menyingkirkan ritual-ritual yang masih dilakukan sang ayah.

Cindy bercerita kalau saat dirinya duduk di kelas satu SMA dirinya termasuk anak yang nakal dan nggak nurut dengan orang tua. Melihat tingkah Cindy yang seperti itu ibunya membawa Cindy ke orang pintar dan di situ Cindy disuruh minum ramuan yang kata mamanya bisa membuat Cindy nurut dengan omongan mamanya. Cindy mengaku kalau dirinya berubah menjadi pribadi yang penurut yang akhirnya membuat Cindy dimasukkan ke pondok pesantren. Cindy mengaku selama di pondok pesantren dirinya merasa sangat panas dan nggak betah. Selain itu Cindy merasa diikuti oleh sosok gaib berwujud perempuan kemana pun Cindy berada, selain itu Cindy juga mengaku kalau dirinya pernah mendengar auman macan saat di pondok tersebut.Cindy yang mengaku sudah bisa melihat hal-hal gaib sejak kecil ini bercerita kalau ibu kandungnya sudah meninggal sejak dua tahun lalu akibat sakit, dan kini ayahnya sudah menikah lagi dengan wanita lain yang bernama ibu Suci yang menemani Cindy datang ke Karma baik hari ini. Menurut pengakuan Cindy, dulu ayah dan ibunya suka sekali melakukan ritual-ritual mistis, seoerti memandikan keris. Dan itu tetap dilakukan Ayahnya sampai sekaranga, sepeninggalan ibunya.