Jejak Kriminal: “Durhaka Lima Puluh Ribu“

Jejak Kriminal
Jejak Kriminal (Foto : )

www.antvklik.com - Muslih hanya seorang buruh tani gula aren di Desa Nagrog, Kecamatan Cipatujah, Kabupaten Tasikmalaya. Sehari- hari ia membuat gula aren di ladang yang ia sewa dari Mak Isah, neneknya.

Harga sewanya Rp 192 ribu sebulan. Sebagai buruh tani, kehidupan ekonomi Muslih beserta istri, biasa saja. Tapi Muslih bertarung untuk hidupnya. Ketika memulai sebagai buruh tani gula aren, Muslih minjam uang Rp 2 juta di Koperasi Desa. Karena peminjaman itu, Muslih harus bayar cicilan utang sebesar Rp 210 ribu perbulan.

Tapi belakangan pada bulan ke empat uang cicilan Muslih kurang Rp 50 ribu. Dari sinilah persoalan bermula. Pada Senin malam, 22 Januari 2018, Muslih datang ke rumah Mak Isah. Ia utarakan maksudnya. Namun Mak Isah menanggapi Muslih dengan ketusnya. Tak menunggu waktu lama, Muslih kalap. Ia ambil golok.

Muslih memukul kan golok ke pundak Isah yang renta. Tak puas juga, Muslih mencekik Isah. Terakhir, Muslih menyayatkan golok ke leher Isah. Maka tamatlah riwayat Isah malam itu. Demi menghilangkan jejak, Muslih membakar dapur rumah Isah.

Setelah itu, Muslih pulang ke rumah sebelum akhirnya mengaku telah membunuh Isah dihadapan Polisi keesokan harinya. “ Hampura jadi anak durhaka ... “ begitu sesal Muslih Tayang 10 Maret 2018, pukul 01.30- Sabtu dini hari