Dita dan Dion datang ke Ariana Glow untuk menaruh benda milik mama Celine. Namun, sampai sana ternyata Ariana dan Sisil sudah datang, Dita jadi mengeluh karena mereka tumben datang pagi-pagi.
Dita juga kesal ke Dion yang terlambat bangun. Dion yang nggak terima disalahkan, balik menyalahkan Dita yang ngotot ikut sehingga mereka kelamaan.
Sampai akhirnya Dita mendapatkan ide, Dita menghampiri Ariana dan Sisil, dia mencoba untuk memprovokasi mereka untuk mengalihkan perhatian agar Dion bisa masuk ke dalam ruangan Ariana untuk menaruh benda milik Celine berupa parfum.
Dion menyelinap masuk dan bersikap layaknya karyawan biasa. Saat dia mau masuk ke ruangan Ariana, ada karyawan baru yang menanyakan ruangan Ariana karena dia mau naruh dokumen. Dion lalu menawarkan diri untuk membawanya ke ruangan Ariana.
Dion dengan hati-hati mengeluarkan parfum yang terbungkus plastik agar sidik jarinya tidak menempel pada botol parfum itu, dia lalu menaruhnya di laci meja kerja Ariana.
Galvin terpikirkan untuk cerita soal kecurigaannya terhadap Justin karena tidak semua orang akan percaya dengan yang dia ucapkan, mengingat Justin memiliki label baik di mata orang-orang.
