Anjani menyediakan sopir khusus untuk Dita. Dita kesal karena dia jadi tidak leluasa bisa bertemu dengan Dion, sementara di rumah dia diawasi Bibi, meski begitu Dita masih mencari kesempatan untuk mengelabui sopir yang ternyata adalah mata-mata Anjani.
Dion lalu meminta Dita ketemuan di rumah sakit yang mana akses masuk ke sana banyak jadi kemungkinan dipergoki sopir minim.
Selain itu, Dion juga kasih Dita hasil pemeriksaan kehamilan palsu agar Anjani tidak mengajak dia ke obgyn lagi. Namun, saat lagi asik berduaan, Dinda datang dan memergoki keduanya.
Anjani meminta Saka dan Dante pergi meeting bersama klien di sebuah restoran. Tampak di sini pribadi Dante dan Saka yang berbeda. Dante yang kaku dan serius, sedangkan Saka ramah dan hangat, Saka bisa mengakrabkan diri dengan klien membuat klien nyaman.
Mereka mengobrol dan tertawa bersama sampai bikin Dante kesal karena merasa diabaikan. Dan, di saat Saka masih bercengkerama dengan klien, dia melihat Ariana dan Justin datang ke restoran yang sama dengannya.
Sepulang ke rumah, Dante pun langsung meminta hak lebih ke Anjani perihal perusahaan dan harta peninggalan ayahnya.
Anjani tampak agak marah, dia mengatakan jika apa yang dimilikinya juga dimiliki Dante adalah sesuai dengan pembagian dari ayah Dante, Anjani juga mengatakan kalau ayah Dante tidak menyerahkan perusahaan ke Dante karena sifat Dante yang kekanak-kanakan.
