Saat Ariana sudah pergi, Saka juga akan pergi. Tetapi ternyata Saka bertemu dengan Dinda. Dinda minta untuk Saka jangan menghindar darinya. Akhirnya setelah perdebatan Saka menerima Dinda sebagai teman. Saka pun pergi.
Saat Dinda mau pergi, ternyata Dita melihat itu semua. Dita melabrak Dinda yang bilang suka gangguin Saka. Saat Dita akan tampar Dinda, tiba-tiba tangan Justin menahan tangan Dita. Justin membela Dinda. Justin juga akhirnya mengantar Dinda ke rumah sakit.
Dita kesal menunggu Dion lama. Dion tahu kalau ada yang memata-matai Dita. Dion sempat berantem dengan orang Anjani. Hingga akhirnya Dion mendatangi Dita. Dita kaget saat Dion bilang ada orang yang memata-matai dirinya.
Tommy menjemput Yuna yang akan ia ajak ke Jakarta lagi. Ibu Yuna memberikan wejangan yang malah membuat Yuna terharu tanpa sepengetahuan Tommy dan ibu Yuna.
Ariana dapat telfoon dari Yuna kalau dia akan ke jamain. Ariana pun bilang bahwa dia juga akan datang ke sana. Saat di Jamais ternyata Ariana ketemu Saka dan Dita yang maksa mau ikut ketika Dita datang ke kantor Saka. Dita pun kesel dengan Tommy yang ngomong sembarangan dan membuat Dita pergi. Yuna menggoda Ariana yang kadang malah memperhatikan Saka. Ariana mengelak.
Kusuma menadatangi Anjani untuk menjelaskan bahwa bukan dia yang melakukan pelemparan api itu. Kusuma akhirnya mengajak Anjani makan siang. Saat makan siang, Kusuma malah menyatakan perasaannya yang mana Kusuma sebenernya mencintai Anjani selama ini. Anjani kaget mendengar itu.
Saka akhirnya kembali ke kantor. Salah satu staff memberikan dokumen soal laporan Dante yang sudah ia minta sejak pagi. Saka pun akhirnya memeriksa dan menemukan kejanggalan. Saka tersenyum dan akan menggunakan laporan itu untuk menjatuhkan Dante.
